Gila Bola – Bayern Munchen memang berjaya di Bundesliga, tapi untuk ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir Die Roten tersingkir di babak kedua ajang Piala Jerman, Kamis (2/11) dini hari.
Bayern Munchen kembali merasakan bagaimana galaunya tersingkir dari Piala Jerman – tepatnya di babak kedua, untuk ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir, setelah skuad asuhan Thomas tuchel itu alami kekalahan yang sangat, sangat mengejutkan dari tim receh di divisi ketiga, Saarbruecken, dengan skor 2-1.
Gol kemenangan tim lawan dibukukan Marcel Gaus di menit terakhir. Saat pertandingan diperkirakan bakal berakhir imbang, 1-1, kedua tim tampaknya siap untuk lanjutkan pertarungan mereka ke babak tambahan waktu, tapi bek Saarbruecken, Marcel Gaus, menjebol gawang Manuel Neuer di menit 90+6 dan berhasil membawa timnya bukukan gol kemenangan yang sangat bersejarah.
“Saat sebuah tim divisi pertama sekaliber Bayern Munchen datang ke Saarbruecken, lalu kalah, itu pasti ada yang salah,” tandas veteran Bayern, Thomas Mueller, kepada ARD, usai laga.
Bayern Munchen sebelumnya juga pernah dikalahkan Holstein Kiel lewat drama adu penalti di babak yang sama tiga tahun lalu, kemudian dilibas Borussia Moenchengladbach, 5-0, di babak kedua Piala Jerman pada tahun 2021.
Alasan Thomas Tuchel Soal Kekalahan Bayern Munchen: Cedera
Bayern yang tercatat sebagai tim pemenang Piala Jerman sebanyak 20 kali itu juga kalah di perempat final ajang ini musim lalu, ketika mereka bermain di kandang melawan Freiburg.
“Pada dasarnya bisa ada 100 penjelasan, atau mungkin sama sekali tidak ada. Pemain kami banyak yang alami cedera, tapi beberapa orang barangkali mengatakan kami harus menangkan laga ini dengan segala cara,” tambah Thomas Tuchel.
Pelatih tuan rumah yang merasa ‘sangat bangga’ dengan kemenangan timnya atas raksasa Jerman itu, Ruediger Ziehl, mengatakan kepada para pemainnya bahwa sesi latihan pada hari Kamis waktu setempat menjadi sesi latihan yang ‘sukarela’.
Bayern Munchen Kehilangan Matthijs de Ligt
Bayern Munchen, yang akan tandang ke markas Borussia Dortmund di Bundesliga pada akhir pekan ini, kehilangan Matthijs de Ligt karena cedera lutut yang tampaknya serius di awal kandang Saarbruecken. Akibatnya, bisa kita bayangkan, Tuchel kehilangan hampir semua beknya dan hanya ada satu bek tengah yang fit.
Thomas Mueller berhasil membawa Bayern unggul lebih dulu di menit ke-16. Pemain gaek ini memang jadi andalan Tuchel untuk membawa timnya raih kemenangan atas Saarbruecken yang tak diunggulkan dalam laga yang berlangsung di Ludwigsparkstadion dini hari tadi.
Sayangnya, De Ligt yang baru pulih cedera kembali alami cedera dalam sebuah perebutan bola, dan langsung memberi isyarat untuk digantikan pemain lain.
Cedera pemain asal Belanda itu memaksa gelandang Joshua Kimmich bermain di posisi bek, dan Bayern tampak kesulitan hadapi Saarbruecken yang ngotot mencetak gol penyama kedudukan.
Harry Kane Baru akan Bermain, eh Gawang Bayern Munchen Bobol Lagi!
Hingga akhirnya, tuan rumah pun sukses menyamakan kedudukan lewat gol Patrick Sontheimer yang berhasil memanfaatkan umpan Lukas Boeder, setelah Saarbruecken memaksa pemain Die Roten, Frans Kraetzig, lakukan kesalahan.
Tuchel memasukkan pemain-pemain terbaiknya, termasuk Kingsley Coman, Jamal Musiala dan Serge Gnabry, tapi ia mengistirahatkan Harry Kane di bangku cadangan dan menyimpannya untuk pertandingan penting pada akhir pekan.
Saat kapten Timnas Inggris itu sedang lakukan pemanasan jelang babak tambahan waktu yang awalnya dirasa pasti akan dilakoni kedua tim, bek veteran tuan rumah muncul dengan momen gol yang dipastikan akan dikenang dalam sejarah Saarbruecken – tim Jerman yang sudah berusia 120 tahun.