Dikritik Karena Minta Bayaran Rp 1,9 Juta Per Tanda Tangan, Begini Klarifikasi John Terry

Gila BolaJohn Terry, mantan kapten Chelsea, mengecam laporan yang mengklaim bahwa dia memungut biaya sebesar Rp 1,9 Juta untuk setiap tanda tangan dari para fansnya selama tur pertemuannya.

Dalam malam pertama dari serangkaian empat pertemuan di Basingstoke, legenda berusia 42 tahun itu dikabarkan meminta penggemar membayar Rp 1,9 Juta untuk satu tanda tangan.

Selain itu setiap fans juga akan diminta bayaran senilai hampir Rp 500 Ribu untuk setiap tiket dan bayaran Rp 9,6 Juta per kepala untuk kesempatan makan bersama dengan mantan kapten Chelsea itu.

Meskipun ada kritik terhadap biaya yang dibebankan kepada fans, John Terry sekarang membela harga tersebut dan menjelaskan bahwa tujuan utama tur tersebut adalah untuk mengumpulkan dana untuk Yayasan John Terry 26 yang mendukung berbagai badan amal.

Melalui akun Instagram-nya, yang kami beritakan dari Metro, dia mengungkapkan bahwa dia mendirikan yayasan tersebut sekitar tujuh atau delapan bulan yang lalu dengan tujuan melakukan kegiatan amal secara pribadi dan mandiri, termasuk makan malam gala, acara golf, dan berbagai kesempatan lainnya untuk mengumpulkan dana.

Terry menggambarkan bahwa selama 22 tahun sebagai kapten Chelsea, ia telah bekerja erat dengan berbagai badan amal dan telah melihat banyak anak yang menderita penyakit serius, yang telah menjadi dorongan kuat di hatinya untuk mendukung karya amal.

Dia sekarang lebih memilih untuk fokus pada Yayasan John Terry 26 dalam beberapa bulan terakhir, dan tur serta pertemuan yang ia adakan adalah bagian dari upaya ini. Dia menekankan bahwa semua hasil dari acara tersebut akan disumbangkan untuk amal tersebut.

Meskipun awalnya tidak ingin mengumumkan hal ini secara publik, John Terry merasa perlu untuk mengklarifikasi hal ini setelah laporan pers yang mengkritik adanya biaya untuk fans pada tur pertemuannya.

Legenda dengan 78 caps untuk negaranya, dalam klarifikasinya, menyatakan bahwa setiap rupiah yang dihasilkan dari tur tersebut akan disalurkan ke yayasan amalnya, bukan untuk kepentingan pribadinya sendiri.

John Terry juga mengungkapkan bahwa penjelasan ini tertunda karena dia terlibat dalam kegiatan amal lainnya, termasuk bekerja untuk BGC di London yang terkait dengan World Trade Center.

Dia menegaskan bahwa dia akan terus mendukung berbagai kegiatan amal yang menjadi prioritas penting baginya, dan dia mengecam laporan negatif yang seringkali muncul di media.

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!