Fabrizio Romano Ungkap Cara Man Utd Bisa Hentikan Manchester City di Final Piala FA

Gila Bola – Nanti malam, Manchester United akan menghadapi Manchester City dalam laga yang mengulang final Piala FA musim lalu. Pada kesempatan tersebut, tim asuhan Erik ten Hag mengalami kekalahan tipis 2-1 setelah tertinggal sejak detik-detik awal pertandingan akibat kesalahan fatal dari David de Gea.

Meski mampu memperkecil ketertinggalan melalui penalti Bruno Fernandes, Manchester United tidak berhasil membalikkan keadaan saat Ilkay Gundogan mencetak gol keduanya bagi Manchester City.

Kini, Manchester United menghadapi tantangan yang lebih besar. Performa mereka belakangan ini tidak sebaik musim lalu, dan kekalahan di akhir musim bisa menjadi akhir dari masa jabatan Erik ten Hag di Old Trafford.

Namun, harapan tetap ada. Dalam sepak bola, hasil yang tidak terduga sering kali terjadi, dan pertandingan melawan Manchester City bisa menjadi kesempatan untuk membalikkan keadaan.

Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Manchester United memiliki peluang untuk mengalahkan Manchester City meskipun tim Pep Guardiola lebih diunggulkan di atas kertas.

Romano menyatakan bahwa dalam sepak bola, meskipun satu tim diunggulkan, pertandingan tetaplah 11 lawan 11 dan segala sesuatu bisa terjadi di atas lapangan. Dia menambahkan bahwa tekanan untuk menang besar bisa menjadi bumerang bagi City, terutama ketika lawan mereka bermain tanpa beban.

Romano juga menekankan pentingnya menghentikan kreativitas pemain kunci Manchester City seperti Kevin de Bruyne dan Phil Foden. Menurutnya, jika United mampu membatasi pergerakan kedua pemain ini, mereka memiliki peluang untuk mengubah jalannya pertandingan.

Namun, Romano mengakui bahwa tugas tersebut sangat sulit dan membutuhkan disiplin serta strategi yang tepat. Dia mengatakan, “Jika United ingin mempunyai peluang untuk membuat kejutan, sangat penting untuk menghentikan kreativitas Kevin de Bruyne dan Phil Foden. Itu benar-benar bisa mengubah permainan, tapi itu tidak mudah sama sekali.”

Di sisi lain, Manchester City yang diasuh oleh Pep Guardiola dikenal dengan konsistensi dan ketangguhannya. Guardiola telah menunjukkan kemampuannya untuk menjaga performa tim tetap tinggi, bahkan di bawah tekanan.

Musim ini, The Citizens mencatatkan 29 kemenangan dari 35 pertandingan terakhir di semua kompetisi dengan hanya satu kekalahan, menunjukkan betapa beratnya tugas yang dihadapi United pada laga ini.

Jika Erik ten Hag gagal membalikkan nasib timnya di pertandingan ini, masa depannya sebagai pelatih Manchester United bisa terancam. Pergantian pelatih bukanlah hal yang asing di Old Trafford dalam beberapa tahun terakhir, dan hasil buruk di akhir musim sering kali menjadi pemicu perubahan.

Selain itu, penampilan individu para pemain juga akan menjadi perhatian jika ada pergantian manajer. Manajer baru yang masuk mungkin akan mengevaluasi kinerja pemain di pertandingan besar ini, dan pemain yang tidak tampil maksimal bisa saja menghadapi masa depan yang tidak pasti di klub.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update seputar berita bola terbaru! Untuk bergabung klik di sini gibolers!