Hasil Final Copa America: Argentina Juara Berkat Gol Tunggal Lautaro Martinez di Babak Extra Time!

Argentina berhasil mempertahankan gelar juara Copa America secara dramatis melalui babak tambahan setelah Kolombia kalah dalam pertandingan final berkat gol tunggal Lautaro Martinez di Hard Rock Stadium pada Senin (15/7) pagi WIB.

Pertandingan final Copa America 2024 ini sempat ditunda selama satu jam lebih karena kerusuhan di luar stadion di mana banyak fans yang memaksa masuk ke venue pertandingan tanpa tiket.

Akhirnya, setelah satu jam, pihak keamanan bisa menyelesaikan masalah dengan hanya pemegang tiket yang diizinkan masuk, dan pertandingan final Copa America akhirnya dimulai sekitar pukul 08.20 WIB di Hard Rock Stadium.

Ini adalah duel yang sangat menarik di antara dua tim terbaik. Argentina jelas adalah tim terbaik internasional dalam beberapa tahun terakhir, memenangkan Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022.

Kolombia, sebagai lawan, juga bukan kaleng-kaleng karena mereka adalh tim dengan performa terbaik di mana mereka tidak terkalahkan dalam 28 pertandingan beruntun, yang membentang selama dua tahun terakhir.

Kick-off dimulai dan Kolombia menjadi yang pertama mendapatkan peluang terbuka di menit ketujuh melalui Jhon Cordoba. Mendapat umpan sundulan dari Santiago Arias, striker itu memutar tubuhnya untuk melakukan penyelesaian akrobatik, tapi bola hanya membentur tiang gawang.

Lima menit berselang, Kolombia kembali mendapatkan peluang dari situasi sepak pojok, tetapi entah bagaimana bola meluncur melewati garis akhir untuk tendangan gawang. Los Cafeteros memang lebih unggul di awal babak pertama ini.

Argentina baru mendapatkan peluang mereka menit ke-20. Umpan silang tajam dari sisi kiri oleh Angel Di Maria menemui Lionel Messi, sayang tembakan sang kapten berhasil diblok barisan pertahanan Kolombia.

Menit ke-33, Kolombia kembali yang mendapatkan peluang. Jefferson Lerma dengan berani membawa bola ke depan kotak, melewati satu pemain, dan melepaskan tembakan keras jarak jauh, memaksa Emi Martinez melakukan penyelamatan dengan ujung jarinya.

Satu menit jelang babak pertama berakhir, Argentina yang mendapatkan peluang. Lionel Messi mengeksekusi tendangan bebas dan mengenai kepala Nicolas Tagliafico, tetapi sundulannya melambung di atas mistar gawang. Skor 0-0 untuk babak pertama.

Babak kedua dimulai, dan lag-lagi Kolombia menunjukkan dominasi mereka. Di menit ke-47, Santiago Arias melepaskan tendangan voli melebar ke kiri. Di menit ke-54, giliran sundulan Davinson Sanchez yang masih melambung di atas mistar gawang.

Pukulan kemudian didapatkan Argentina di menit ke-65. Lionel Messi terjatuh saat tidak menguasai bola, dan terlihat sangat kesakitan. Ini adalah cedera non-kontak, dan cedera otot adalah sesuatu yang sudah lama dia alami.

Tampaknya bahwa cederanya kambuh, mungkin juga karena benturan-benturan sebelumnya selama pertandingan. Dia kemudian tampak menangis di pinggir lapangan karena harus menyelesaikan pertandingan lebih awal.

Keluarnya Messi justru menjadi motivasi para pemain Argentina. Mereka bahkan sempat mencetak gol melalui Nico Gonzalez, sayangnya gol harus dianulir karena Nicolas Tagliafico, sang pemberi assist, berada dalam posisi offside.

Nico juga kembali mendapatkan peluang menit ke-80. Tapi pemain yang menggantikan Lionel Messi itu malah terpeleset di saat-saat terpenting. Di masa injury time, beberapa peluang emas juga didapatkan sang juara bertahan, tapi laga 90 menit akhirnya berakhir tanpa gol.

Di babak fase gugur sebelumnya, jika laga berakhir imbang di waktu normal 90 menit, maka langsung lanjut adu penalti, Tapi di final, aturan itu tidak berlaku, dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan 2×15 menit.

Di babak tambahan, Argentina nyaris membuka kebuntuan di menit ke-95 saat kerjasama Angel di Maria dan Rodrigo de Paul dilanjutkan dengan umpan silang ke Nico Gonzalez. Itu adalah penyelesaian yang bagus, tapi juga penyelamatan yang bagus dari Vargas. Skor masih 0-0.

Di babak extra time ini, Lionel Scaloni melakukan tiga pergantian, memasukkan Lautaro Martinez, Giovanni lo Celso, dan Leandro Paredes untuk menggantikan Julian ALvarez, Alexis Mac Allister, dan Enzo Fernandes.

Pergantian ini terbukti tepat dengan dua nama pertama kemudian menjadi pahlawan bagi negaranya. Dari bola yang dimenangkan De Paul, bola dikirim ke Lo Celso, mengirim umpan cerdik ke Martinez, yang kemudian menghujamkan gola melewati Vargas. Gol ini disambu dengan penuh suka cita oleh para pemain Argentina dan staffnya.

Kolombia berusaha menekan untuk mencari gol penyeimbang, sayang bahwa 28 laga tanpa kekalahan mereka justru berakhir di momen tragis, yaitu final Copa America 2024 di mana Argentina akhirnya berhasil mempertahankan gelar mereka dan menjadi negara tersukses dengan 16 trofi di Copa America!

Argentina XI (4-3-3): E. Martinez (GK); Montiel, Romero, Lisandro Martinez, Tagliafico; De Paul, Fernandez, Mac Allister; Di Maria, Messi, Alvarez.

Kolombia XI (4-2-3-1): Vargas (GK); S. Arias, Sanchez, Cuesta, Mojica; Rios, Lerma; J. Arias, James, Diaz; Cordoba.

Yuk join Channel Whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan informasi bola terkini! Klik di sini untuk bergabung!