Gila Bola – Lazio berhasil mencatat kemenangan impresif atas Ajax dengan skor 3-1 dalam pertandingan babak grup Liga Europa yang berlangsung di Amsterdam Arena, Jumat (13/12) dini hari WIB
Kemenangan ini memastikan posisi Lazio di puncak klasemen Liga Europa semakin kokoh, sementara Ajax harus mengakui keunggulan tim tamu yang tampil dominan dan membuat mereka turun ke peringkat ke-11.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Ajax mencoba mengambil inisiatif serangan lebih dahulu melalui Hato yang memberikan umpan kepada Traoré di menit kelima, namun upaya tersebut belum menghasilkan gol.
Sebaliknya, Lazio yang tampil efektif mampu mencetak gol pembuka di menit ke-12. Aksi Tchaouna yang memanfaatkan peluang di tengah kotak penalti berakhir dengan tembakan kaki kiri yang tak mampu dihentikan oleh kiper Ajax, Jay Gorter.
Ajax berusaha membalas dengan berbagai serangan, termasuk sundulan Brobbey di menit ke-19 yang hampir menyamakan kedudukan. Namun, lini pertahanan Lazio yang dipimpin oleh Gigot mampu meredam ancaman dari tuan rumah. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk Lazio.
Memasuki babak kedua, Ajax langsung memberikan tekanan. Hasilnya, pada menit ke-47, Traoré berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas yang memukau, membuat pendukung tuan rumah bersorak.
Namun, kegembiraan itu tidak berlangsung lama. Lima menit berselang, Lazio kembali unggul lewat gol Dele-Bashiru yang melepaskan tembakan keras ke sudut gawang, memanfaatkan kelemahan lini pertahanan Ajax.
Lazio terus meningkatkan intensitas serangan mereka. Pedro, yang menjadi salah satu pemain kunci dalam pertandingan ini, menambah keunggulan pada menit ke-77.
Tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti meluncur deras ke gawang, memberikan Lazio keunggulan 3-1. Gol ini menjadi pukulan telak bagi Ajax yang kesulitan mengejar ketertinggalan.
Ajax sebenarnya memiliki beberapa peluang emas untuk memperkecil kedudukan. Salah satunya melalui tembakan Traoré di menit ke-85 yang sayangnya hanya membentur tiang gawang.
Upaya mereka untuk mencetak gol tambahan selalu gagal berkat penampilan solid lini belakang Lazio dan performa apik kiper mereka, Provedel. Di sisi lain, Lazio melakukan sejumlah pergantian pemain untuk mempertahankan intensitas permainan.
Matteo Guendouzi masuk menggantikan Pedro pada menit-menit akhir untuk memperkuat lini tengah dan menjaga penguasaan bola. Strategi ini terbukti efektif, karena Ajax tidak mampu menciptakan peluang berarti hingga peluit panjang dibunyikan.
Pertandingan ini juga diwarnai oleh sejumlah kartu kuning. Wasit mengeluarkan kartu untuk Brobbey, Hato, dan Weghorst dari Ajax, sementara Lazio mendapat peringatan untuk Pellegrini, Rovella, dan Gigot. Kendati keras, laga berlangsung cukup sportif tanpa adanya insiden besar.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Lazio untuk melangkah lebih jauh di Liga Europa, dengan mereka kini duduk di puncak klasemen usai menang di lima dari enam pertandingan tanpa kekalahan.
Ajax Amsterdam, bagaimanapun, masih berada di posisi yang baik karena mereka berada di peringkat ke-11 dengan tiga kemenangan dan dua kekalahan, meraih tujuh poin dalam prosesnya.
