Gilabola.com – Mantan penyerang Manchester United, Diego Forlan, akan memulai petualangan barunya di dunia tenis dengan tampil dalam turnamen Uruguay Open pada bulan November mendatang.
Setelah pensiun dari sepak bola pada tahun 2018, Forlan yang kini berusia 45 tahun mulai aktif berkompetisi di berbagai turnamen tenis senior, dan di Montevideo Challenger kali ini, dia akan berduet dengan pemain Argentina, Federico Coria, dalam nomor ganda.
Forlan, yang pernah menjadi pahlawan bagi beberapa klub besar seperti Manchester United dan Atletico Madrid, kini membawa semangat kompetitifnya ke lapangan tenis.
Perjalanan Forlan Menuju Dunia Tenis
Forlan dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam kariernya, baik di sepak bola maupun setelah memasuki dunia tenis. Selama berkarier sebagai pesepak bola, dia telah mencatatkan sejumlah prestasi bergengsi, termasuk meraih Bola Emas sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2010.
Selain itu, dia juga berhasil memenangkan Premier League bersama Manchester United serta Liga Europa dan Piala Super UEFA saat bermain untuk Atletico Madrid. Namun, setelah gantung sepatu pada 2018, Forlan tidak berhenti mengejar prestasi di dunia olahraga.
Forlan mulai berkompetisi dalam turnamen tenis senior setelah pensiun dari sepak bola. Selama 2024, dia tercatat telah berpartisipasi dalam 11 pertandingan tenis, dengan catatan delapan kemenangan dan tiga kekalahan di lapangan tanah liat.
Dalam ajang Uruguay Open yang akan berlangsung dari 11 hingga 17 November, Forlan menerima wildcard untuk bermain dalam undian ganda bersama Federico Coria, pemain tenis asal Argentina yang menduduki peringkat 101 dunia dalam kategori tunggal ATP.
Coria sendiri memiliki pengalaman sebagai mantan pemain top-50 dunia, dan kehadiran duo ini diharapkan bisa memberikan penampilan yang menarik bagi para penggemar tenis.
Transisi Karier yang Menginspirasi
Keputusan Forlan untuk mencoba dunia tenis di usia yang tidak lagi muda membuktikan bahwa semangat berkompetisi tidak mengenal batas usia. Sebagai seorang kidal dalam tenis, Forlan telah menunjukkan kemampuannya di sejumlah turnamen tenis senior yang dia ikuti, termasuk di sirkuit ITF World Tennis Masters Tour. Dia bahkan berhasil menempati peringkat ke-108 di kategori +45 dan peringkat 744 di kategori +40.
Dengan segala pencapaian yang telah dia raih dalam sepak bola, tidak sedikit yang menantikan bagaimana Forlan akan menghadapi tantangan baru ini di dunia tenis.
Turnamen Uruguay Open, yang merupakan bagian dari Challenger Tour, akan menjadi panggung di mana Forlan dapat menunjukkan kemampuannya dalam olahraga yang berbeda dari yang biasa dia tekuni selama bertahun-tahun.
Kolaborasi dengan Federico Coria
Dalam keikutsertaannya di Uruguay Open, Forlan akan berpasangan dengan Federico Coria, petenis asal Argentina yang memiliki banyak pengalaman di level internasional. Coria saat ini berada di peringkat 101 dunia dalam kategori tunggal dan memiliki peringkat tertinggi sepanjang kariernya di posisi 49.
Selain sebagai atlet, Coria juga dikenal aktif membagikan wawasan tentang tenis melalui saluran YouTube pribadinya, yang semakin menambah daya tarik kolaborasi keduanya di turnamen ini.
Bagi Forlan, kesempatan untuk bermain bersama Coria adalah pengalaman berharga yang bisa membantunya beradaptasi lebih cepat di dunia tenis profesional. Meski berlatar belakang berbeda, mereka berdua akan bekerja sama dalam menghadapi para pesaing di lapangan tanah liat Montevideo.
Harapan Besar di Uruguay Open
Uruguay Open adalah turnamen tenis paling bergengsi di negara asal Forlan, dan keikutsertaan sang mantan pemain sepak bola diharapkan akan memberikan daya tarik tersendiri bagi ajang ini.
Penyelenggara turnamen juga menyampaikan antusiasme mereka terhadap partisipasi Forlan, yang diharapkan mampu menarik minat para penggemar tenis sekaligus sepak bola.
Bagi Forlan, debutnya dalam turnamen tenis profesional ini adalah langkah baru yang menantang namun penuh peluang. Meski belum jelas sejauh mana dia bisa melangkah di dunia tenis, yang pasti Forlan telah menunjukkan bahwa semangat dan dedikasi yang sama bisa diterapkan di berbagai bidang olahraga.
