Gila Bola – Hubungan antara Luis Enrique dan Kylian Mbappe di PSG menjadi sorotan dalam seminggu terakhir, apakah sang pelatih lupa akan kuasa sang bocah arogan?
Semuanya dimulai saat pertandingan melawan Borussia Dortmund, di mana pelatih asal Spanyol tersebut, takut timnya tersingkir dari ajang Liga Champions, dan memerintahkan pemain PSG untuk memperlambat tempo permainan.
Sementara Kylian Mbappe yakin bahwa finis sebagai juara grup adalah pilihan terbaik untuk tim. Posisi Mbappe di lapangan juga memicu perdebatan.
Luis Enrique membela keputusannya dua hari kemudian, mengatakan bahwa memperlambat permainan saat melawan Dortmund adalah keputusan tepat dan salah satu keputusan terbaik dalam kariernya
Luis Enrique Tak Punya Kuasa Atur Mbappe
Beberapa hari kemudian, dalam pertandingan liga melawan Lille, PSG bermain imbang 1-1 setelah gol menit-menit terakhir dari Jonathan David.
Sebelumnya, Mbappe mencetak gol dari titik penalti untuk membuat skor menjadi 1-0, tetapi tak adanya selebrasi dari Mbappe bisa diartikan sebagai pernyataan kekesalannya, baik karena posisinya di lapangan sebagai pemain nomor 9 atau karena ia tidak nyaman dalam sistem permainan Luis Enrique.
Sebagai catatan, musim ini Mbappe telah mencetak 16 gol dalam 16 pertandingan untuk PSG.
Setelah imbang di Pierre Mauroy, Luis Enrique ditanya tentang suasana hati pemain Prancis itu, serta posisinya.
Mantan pelatih Spanyol itu mengatakan bahwa “Mbappe bermain di mana dia putuskan,” kemudian menambahkan bahwa dia tidak memiliki “kekuatan untuk mengaturnya!”
Luis Enrique Lupa Kekuasaan Kylian Mbappe?
Hubungan Kylian Mbappe dengan Luis Enrique sebenarnya baik-baik saja sejak awal musim, tapi juga tidak ada tanda keselarasan antara keduanya.
Rasa hormat masih saling terjadi, tidak ada keraguan tentang itu, tetapi pernyataan terakhir Lucho dan sikap pemain di lapangan adalah tanda-tanda jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Di Paris, mereka membantah laporan tentang masalah tersebut dan menekankan bahwa tim berada di puncak Ligue 1 dan berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Akankah hubungan Mbappe dengan Luis Enrique menghambat perpanjangan kontrak salah satu dari keduanya?
Tidak dapat ditentukan saat ini, tetapi salah satu syarat yang ditetapkan oleh pemain Prancis tersebut dalam perpanjangan kontraknya selama dua musim pada tahun 2022, adalah bahwa pelatih yang dipilih harus memberinya kekuatan, atau lebih tepat kuasa mungkin yah.
Dalam empat pertandingan terakhir, Luis Enrique telah memindahkannya kembali ke peran sebagai pemain nomor 9, sesuatu yang tidak disukai oleh kapten Les Bleus itu musim lalu.
Pada bulan Januari, Les Parisiens akan memulai negosiasi untuk kontrak baru Mbappe. Jadi ya kita lihat saja nanti sepak terjang pemain yang dijuluki argan ini.