Lamine Yamal Berpeluang Pecahkan Empat Rekor Bersama Timnas Spanyol di Piala Eropa 2024

Gila Bola – Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, berpeluang pecahkan empat rekor bersama Timnas Spanyol di ajang Piala Eropa 2024 di Jerman.

Penyerang itu diyakini akan menjadi pemain menonjol bagi skuad La Roja saat mereka beraksi di Euro 2024 yang akan berlangsung mulai 14 Juni hingga 14 Juli tersebut.

Di usianya yang baru 16 tahun, Yamal berhasil berikan dampak signifikan di dunia sepak bola selama musim lalu. Jebolan La Masia itu sukses mencetak tujuh gool dan 10 assist, hingga prestasi ini membuatnya menjadi pemain kunci untuk Blaugrana.

Bakat dan potensi Yamal telah berhasil membuatnya pecahkan beberapa rekor, termasuk menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam Kualifikasi Piala Eropa beberapa waktu lalu.

Bersama Timnas Spanyol, Yamal bahkan berpeluang pecahkan empat rekor di Piala Eropa. Berikut ini ulasannya, seperti dilansir dari Barca Universal:

Lamine Yamal, Peserta Termuda di Piala Eropa

Saat ini, rekor pemain termuda yang pernah berpartisipasi  di Piala Eropa adalah pemain asal Polandia, Kacper Kozlowski, yang bermain di Euro 2021 di usianya yang baru 17 tahun 246 hari.

Yamal punya kans untuk pecahkan rekor ini, saat Spanyol mainkan laga perdana mereka melawan Kroasia pada 15 Juni 2024. Pasalnya, ia masih berusia 16 tahun ketika itu, dan fakta ini membuatnya berpotensi menjadi pemain termuda yang pernah berpartisipasi dalam turnamen ini.

Lamine Yamal Bisa Menjadi Pencetak Gol Termuda di Piala Eropa

Pada bulan Oktober 2023, Yamal menjadi pemain muda yang berhasil mencetak gol untuk tim utama Barca di usianya yang baru 16 tahun dua bulan.

Dia juga berpotensi mencetak rekor serupa di ajang Euro bersama Spanyol, yakni menjadi pemain termuda yang mencetak gol di turnamen itu.

Saat ini, rekor pencetak gol termuda Piala Eropa masih dipegang pemain asal Swiss, Johann Vonlanthen, yang mencetak gol di usia 18 tahun 140 hari di Euro 2004. Jika Yamal mencetak gol di Piala Eropa 2024 ini, maka dia akan melampaui rekor Vonlanthen tersebut dengan margin yang cukup signifikan.

Lamine Yamal Jadi Finalis Termuda Euro

Jika Spanyol berhasil melaju ke final dan Yamal bermain, maka dia akan menjadi pemain termuda yang pernah berlaga di final Euro.

Yamal akan berusia 17 tahun – satu hari sebelum jadwal final Piala Eropa tahun ini. Itu berarti, dia akan tetap lebih muda dibandingkan pemegang rekor ini sebelumnya, yakni pemain Portugal, Renato Sanches, yang berusia 18 tahun 11 bulan saat ia bermain di final Euro 2016.

Lamine Yamal Bisa Menjadi Pencetak Gol Termuda di Final Piala Eropa

Jika Spanyol merambah final dan Yamal mencetak gol, maka dia akan menjadi pemain termuda yang mencetak gol di final Euro.

Saat ini rekor tersebut masih dipegang pemain Italia, Pietro Anastasi, yang masih berusia 20 tahun 68 hari saat dia mencetak gol di final Euro 1968.

Yamal kini berpeluang pecahkan rekor tersebut dengan selisih usia lebih muda tiga tahun. Potensi Yamal untuk pecahkan rekor ini soroti bakat luar biasa dan masa depan gemilang di hadapannya.

Sebagai salah satu pemain paling muda dan juga paling menjanjikan di dunia sepak bola, berjuta pasang mata dipastikan akan tertuju padanya selama Piala Eropa berlangsung di Jerman mulai pekan depan. Para suporter dan analis tentunya akan menantikan, apakah Yamal bisa meraih pencapaian luar biasa ini.