Gilabola.com – Spanyol bangkit dari ketinggalan satu gol untuk melaju ke final Kejuaraan Eropa pertama mereka dalam 12 tahun, berkat kemenangan tipis 2-1 atas Prancis di Munich.
Prancis memulai pertandingan semifinal keempat mereka dalam lima turnamen besar terakhir dengan cara yang lebih baik dari Spanyol. Kylian Mbappe, yang bermain tanpa mengenakan masker, mengirimkan umpan silang yang disambut sundulan Randal Kolo Muani di tiang jauh.
Baru saja ketika Prancis terlihat memegang kendali permainan, Yamal melepaskan tembakan jarak jauh spektakuler untuk menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam sejarah Kejuaraan Eropa.
Dani Olmo, yang menggantikan Pedri yang cedera, kemudian membalikkan keadaan pertandingan. Ia mengontrol bola dengan cerdik untuk menciptakan ruang lalu melepaskan tembakan yang masuk ke gawang dengan sedikit bantuan dari Jules Kounde.
Prancis menciptakan beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan, termasuk tembakan Mbappe di akhir pertandingan yang melambung di atas mistar gawang.
Namun, Spanyol pada akhirnya bertahan untuk melindungi keunggulan mereka dan mengamankan tempat di final hari Minggu di Berlin.
Lamine Yamal Ciptakan Rekor Memukau
Momentum yang dibangun oleh Prancis lewat awal laga yang mengesankan dipadamkan oleh keajaiban dari kaki kiri wonderkid remaja Spanyol.
Pada menit ke-21, Yamal mengambil bola sekitar 25 yard dari gawang, sebelum menggerakkannya ke kanan dan kemudian kembali ke sisi kiri favoritnya. Ini menciptakan ruang baginya untuk melepaskan tembakan melengkung yang tak terbendung ke gawang.
Ia tidak hanya menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Kejuaraan Eropa, tetapi juga menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam sejarah turnamen besar.
Pada usia 16 tahun dan 362 hari, Yamal melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh legenda Brasil Pele, yang mencetak gol di Piala Dunia pada usia 17 tahun dan 239 hari.
Yuk join Channel Whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan informasi bola terkini! Klik di sini untuk bergabung!