Site icon Gilabola.com

Luka Modric Bersiap Pecahkan Rekor Bersejarah Bersama Real Madrid di Piala Super Eropa

Luka Modric akan Mengukir Sejarah Baru di Laga Piala Super Eropa

Sebagai kapten Real Madrid, Luka Modric selangkah lagi pecahkan rekor bersejarah di pertandingan Piala Super Eropa melawan Atalanta, Kamis (15/8) dini hari, jika segalanya berjalan sesuai harapan.

Maestro lini tengah itu memang identik dengan kesuksesan yang diraih Santiago Bernabeu. Kini, jika Madrid berhasil mengangkat trofi Piala Super tengah pekan ini, maka Modric tak hanya akan menambah satu trofi lagi dalam daftar koleksinya, tetapi juga catatkan namanya dalam buku sejarah Los Blancos sebagai pemain yang paling berprestasi dalam sejarah klub raksasa Spanyol tersebut.

Modric – yang gabung Madrid di musim panas 2012, telah menjadi pemain kunci di era keemasan Madrid belakangan ini. Selama satu dekade terakhir, secara luar biasa Modric sudah berhasil mengoleksi 26 gear juara bersama Los Blancos, dan membuatnya setara dengan mantan kapten Madrid, Nacho Fernandez.

Namun, jika menang di Piala Super tahun ini, Modric akan melampaui perolehan Nacho, yakni dengan kantongi 27 gelar juara – sebuah rekor yang bisa membuatnya menjadi pemain paling sukses yang pernah mengenakan jersey putih-putih El Real.

Yang membuat pencapaian Modric bahkan lebih berkesan adalah, fakta bahwa dia tak pernah memenangkan satu trofi pun bersama klub sebelumnya, Tottenham Hotspur, sebelum dia pindah ke Madrid.

Sejak datang ke klub ibukota Spanyol, Modric sangat menikmati kesuksesan yang tak ia prediksi sebelumnya, di antaranya memenangkan empat gelar juara La Liga, enam trofi Liga Champions, empat trofi Piala Super Eropa dan lima gelar juara Piala Dunia Antarklub.

Luka Modric Memburu Rekor Lain

Modric belum lama ini tanda tangani kontrak baru berdurasi satu tahun di Madrid, dan ini menunjukkan komitmennya kepada klub di saat ia telah mendekati akhir karirnya.

Meskipun ia akan berusia 39 tahun pada 9 September mendatang, Modric terus siap hadapi tantangan, di samping menjaga kondisinya tetap bugar dan buktikan bahwa usia hanyalah deretan angka.

Bahkan, jika masuk lapangan pada musim ini, Modric akan menjadi pemain tertua yang pernah membela Real Madrid di laga kompetitif – sebuah pencapaian bersejarah lainnya dalam karir bintang Kroasia itu yang memang sudah penuh dengan berbagai rekor bersejarah.

Meskipun Modric kemungkinan tak akan menjadi pemain sentral di lini tengah El Real lagi seperti sebelumnya, tapi gantung sepatunya Toni Kroos bisa membuat Modric mengambil alih peran lebih menonjol musim ini.

Pengalaman, visi dan kepemimpinan Modric di dalam maupun luar lapangan tentunya tak akan diragukan lagi, serta sangat berharga bagi skuad Carlo Ancelotti meraih lebih banyak gelar.

Exit mobile version