Gila Bola – Dalam sebuah drama transfer yang sensasional hari ini, Paris Saint-Germain dikabarkan tengah mengadakan pembicaraan dengan manajer Arsenal Mikel Arteta untuk mengambil pekerjaan di Parc des Princes.
Kursi manajerial PSG sekarang sedang kosong usai Christophe Galtier dipecat setelah hanya satu musim bertugas, meski dia sebenarnya berhasil membawa klub mempertahankan gelar Ligue 1 mereka.
Tapi bagi Paris Saint-Germain yang ambisius dan tidak sabaran, pencapaian bos Perancis itu dianggap tidak cukup bagus dan akhirnya setelah mereka sebelumnya gagal mengontrak Julian Nagelsmann, kini perburuan manajer baru mengarah ke London Utara.
Bajak Mikel Arteta
Sekarang, menurut berita yang diungkap RMC Sport, Paris Saint-Germain ingin Mikel Arteta untuk mengambil pekerjaan di ibukota Perancis dan menjadi manajer baru mereka untuk menggantikan Christophe Galtier.
Bahkan laporan mengklaim bahwa pembicaraan sudah dilakukan dengan pihak bos Spanyol yang dianggap memiliki pekerjaan yang bagus selama waktunya di Arsenal dan membawa The Gunners melebihi ekspektasi dari yang diharapkan.
Tidak jelas apakah Mikel Arteta akan tertarik untuk mengambil pekerjaan di Paris Saint-Germain, tapi pada tahap ini, mantan asisten Pep Guardiola itu tampaknya akan fokus pada pekerjaannya di Emirates.
Perlu Dukungan
Setelah berhasil membawa Arsenal hampir memenangkan gelar Premier League musim lalu, manajer Mikel Arteta sekarang membutuhkan dukungan besar untuk memperkuat skuadnya musim depan.
Menurut sejumlah laporan, The Gunners siap mendukung bos mereka dengan meningkatkan pengejaran pada Declan Rice yang jadi target no.1 mereka, tapi tawaran pembuka senilai Rp 1,6 Trilyun lebih telah ditolak pihak West Ham.
Gelandang sentral adalah prioritas transfer bagi Mikel Arteta dengan dia juga mengincar Romeo Lavia dan Moises Caicedo, selain juga berharap bisa memperkuat bek kanan, bek tengah, dan striker baru.
Kisruh di PSG
Sementara itu, Paris Saint-Germain akan menghadapi musim panas yang panjang dan rumit karena setelah keluarnya Lionel Messi dan kekosongan manajerial, juga karena masalah pada Kylian Mbappe.
Penyerang berusia 24 tahun telah mengingatkan PSG bahwa dia tidak akan memperbarui kontraknya yang akan berakhir tahun depan dan ini membuat pihak Les Parisiens kelabakan.
Tak ingin kehilangan aset berharga mereka secara gratis, Paris Saint-Germain sekarang mendesak Kylian Mbappe untuk memperbarui kontraknya atau akan dijual, meski sang pemain menegaskan bahwa dia ingin bertahan musim depan.