Gila Bola – Manchester United meraih kemenangan penting atas Viktoria Plzen dalam laga Liga Europa pada Jumat (13/12) dini hari WIB, meski harus berjuang keras untuk bangkit dari ketertinggalan.
Pertandingan ini menjadi sorotan karena kontribusi besar dari Rasmus Hojlund, yang masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak dua gol penting untuk mengamankan kemenangan.
Pelatih Ruben Amorim melakukan beberapa perubahan dari kekalahan sebelumnya melawan Nottingham Forest di Premier League, namun strategi utama justru terlihat dari dampak pemain pengganti.
Amorim sendiri mengakui bahwa timnya belum berada pada performa terbaik, tetapi kerja keras dan determinasi pemain menjadi kunci keberhasilan di laga tersebut.
Hojlund mencetak gol pertama untuk menyamakan kedudukan melalui positioning yang tepat di kotak penalti saat dia dengan cepat menyambar bola rebound dari upaya Amad Diallo.
Gol kedua yang menjadi penentu kemenangan lahir dari tendangan bebas cepat yang dilakukan Bruno Fernandes, di mana Hojlund memanfaatkan momen tersebut dengan sempurna.
Tantangan Waktu untuk Latihan Taktik
Dalam wawancaranya, manajer Ruben Amorim menekankan bahwa salah satu kendala utama Manchester United saat ini adalah kurangnya waktu khusus untuk latihan taktik.
Jadwal pertandingan yang padat, dengan dua pertandingan yang dimainkan di setiap pekan, membuat sebagian besar sesi latihan hanya digunakan untuk pemulihan dan latihan bola mati.
Juru taktik Portugal itu menambahkan bahwa adaptasi dengan gaya permainan baru memerlukan proses bertahap, dan tim masih dalam tahap awal menjalani perubahan ini.
Menurut Amorim, penting untuk tidak membebani pemain dengan banyak ide secara bersamaan. Pendekatan ini diambil agar para pemain tetap dapat beradaptasi dengan baik meskipun jadwal mereka sangat padat.
Komentar serupa juga disampaikan oleh Rasmus Hojlund. Pemain muda asal Denmark ini menyatakan bahwa tim masih membutuhkan waktu untuk menyusun rutinitas yang solid.
Dia juga menyebut bahwa latihan taktik lebih sering dilakukan dalam pertandingan, mengingat keterbatasan waktu di tempat latihan. Hojlund merasa optimis, meskipun mengakui bahwa proses peningkatan performa masih berjalan.
Amorim memanfaatkan minggu-minggu awalnya di United sebagai semacam periode pramusim tambahan. Tujuannya adalah untuk membangun dasar yang kuat dalam sistem permainan tim. Sementara itu, Hojlund melihat hasil pertandingan melawan Viktoria Plzen sebagai langkah positif menuju peningkatan tim.
Pemain berusia 20 tahun ini menekankan bahwa setiap pertandingan memberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dia mengakui bahwa metode ini mungkin terdengar tidak biasa, tetapi dalam situasi seperti sekarang, memanfaatkan pertandingan sebagai arena latihan menjadi solusi terbaik.