
Gilabola.com – Real Madrid disebut mendapat keuntungan dari situasi kontrak Marc Guehi yang belum menemui kejelasan, sementara Crystal Palace mulai menimbang penjualan pada Januari dan Oliver Glasner memberi keterangan mengenai ketidakpastian sang kapten.
Di saat yang sama, Real Madrid memilih tidak terburu-buru untuk mengambil keputusan transfer karena masih mempertimbangkan opsi lain dalam proyek jangka panjang mereka.
Laporan di Inggris menjelaskan bahwa Palace kini mulai membuka kemungkinan melepas Guehi di bursa musim dingin agar tidak kehilangan bek Inggris tersebut secara gratis pada akhir musim. Klub dikabarkan menilai bahwa kondisi kontrak yang kian menipis membuat keputusan cepat harus dipertimbangkan.
Guehi sendiri sudah memperlihatkan sikap dengan tidak menyetujui tawaran kontrak baru. Keputusan itu membuat posisinya semakin dekat dengan pintu keluar, terlebih kontraknya akan habis ketika musim berakhir.
Di internal klub London itu, para petinggi disebut sedang mencari solusi terbaik sebelum situasi semakin sulit dikendalikan. Mereka memahami bahwa Januari adalah batas waktu realistis untuk mendapatkan pemasukan dari sang pemain.
Pelatih Oliver Glasner ikut memberi penjelasan mengenai situasi tersebut. Dia menyatakan bahwa ketidakpastian itu berada di tangan klub, sambil menegaskan bahwa sang kapten masih menunjukkan komitmen penuh dalam latihan maupun pertandingan.
Glasner juga menyampaikan bahwa Guehi tidak diminta memikirkan kemungkinan pindah sebelum 10 Januari karena tim masih memiliki banyak pertandingan. Dia menilai fokus pemain harus tetap pada performa di lapangan.
Sang pelatih menambahkan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan segala kemungkinan tanpa mengetahui apa keputusan akhir klub. Dia mengisyaratkan bahwa berbagai skenario dapat terjadi, termasuk penjualan jika dianggap paling masuk akal.
Real Madrid Baca Situasi dengan Tenang
Dari kubu Real Madrid, laporan menyebut bahwa mereka menghargai kualitas Guehi namun tidak ingin terlibat dalam persaingan harga pada Januari. Klub diyakini memahami bahwa peluang mendapatkan sang pemain secara gratis di akhir musim jauh lebih menguntungkan.
Strategi jangka panjang menjadi pertimbangan utama di Valdebebas. Mereka tidak ingin langkah cepat merusak perencanaan anggaran yang sudah disusun.
Selain itu, Madrid juga tidak terpaku pada satu nama. Dua bek lain, yaitu Dayot Upamecano dan Ibrahima Konate, masih berada di urutan lebih tinggi dalam daftar belanja mereka.
Situasi berbeda muncul di lini tengah. Real Madrid memutuskan mundur dari upaya memboyong Kees Smit setelah pemain AZ Alkmaar itu mengungkapkan ketertarikannya pada Barcelona.
Smit dalam sebuah wawancara menyebut bahwa dia mengidolakan gelandang Barca dan mengikuti hampir semua pertandingan klub tersebut. Ucapan itu dianggap di Valdebebas sebagai sinyal bahwa sang pemain tidak menunjukkan komitmen yang Madrid harapkan.
Pihak klub merasa telah menjaga komunikasi dengan Smit cukup lama namun komentar tersebut membuat mereka menilai langkah sang pemain kurang bijak. Beberapa petinggi dikabarkan kecewa karena merasa sudah memberi perhatian tanpa mendapat respons profesional.
Keputusan pun diambil untuk mencoret Smit dari daftar target. Real Madrid akan mengarahkan fokus ke opsi lain sementara sang pemain muda perlahan keluar dari rencana mereka.
Meski dua situasi ini berbeda, keduanya menunjukkan bahwa Real Madrid terus mengatur strategi tanpa terburu-buru. Klub ingin memilih opsi terbaik dengan mempertimbangkan pasar, kontrak pemain, serta proyek jangka panjang yang sedang dibangun.
