Gilabola.com – Kembalinya Cristiano Ronaldo ke Manchester United pada tahun 2021 usai transfernya dari Juventus membawa harapan besar bagi klub dan para penggemarnya.
Pemain asal Portugal itu kembali ke Old Trafford setelah 12 tahun meninggalkan klub, di mana dia sempat meraih berbagai gelar bergengsi seperti tiga trofi Premier League, Piala FA, dan Liga Champions di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Namun, periode kedua Ronaldo bersama Setan Merah tidak berjalan sesuai harapan. Setelah bergabung kembali di tengah ekspektasi tinggi, dia harus menghadapi kondisi klub yang jauh berbeda.
Perjalanan ini berakhir dengan kepindahan dramatis pada 2022, dipicu oleh wawancara kontroversial di mana Ronaldo mengkritik manajemen klub, termasuk pelatih saat itu, Erik ten Hag.
Menurut laporan media, hubungan Ronaldo dengan beberapa rekan setimnya juga tidak berjalan mulus. Salah satu isu yang mencuat adalah ketegangannya dengan mantan kapten Manchester United, Harry Maguire.
Ronaldo disebutkan sering menunjukkan ketidakpuasannya di ruang ganti, termasuk memutar matanya setiap kali Maguire berbicara dalam sesi tim. Hal ini diduga mencerminkan rasa frustrasinya terhadap performa tim dan kepemimpinan Maguire.
Maguire sendiri kehilangan ban kapten pada musim berikutnya setelah serangkaian performa yang dianggap kurang memuaskan. Bruno Fernandes yang kemudian mendapatkan ban kapten.
Namun, bek Inggris itu berhasil membalikkan situasi dengan mendapatkan kepercayaan dari pelatih baru, Ruben Amorim. Bahkan, kontrak Maguire diperpanjang satu tahun sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusinya.
Salah satu sumber menyebutkan bahwa suasana ruang ganti saat ini telah berubah. Ketika Maguire berbicara kepada tim, tidak ada lagi yang menunjukkan ketidakpedulian seperti yang diklaim pernah dilakukan oleh Ronaldo.
Maguire juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa kembali berkontribusi untuk klub dan menyatakan keinginannya agar Manchester United kembali bersaing di papan atas.
Dalam wawancara baru-baru ini, Maguire menjelaskan bahwa pelatih Ruben Amorim memiliki tuntutan yang tinggi terhadapnya. Dia merasa yakin dengan keputusannya untuk bertahan di klub dan berkomitmen pada proyek jangka panjang yang sedang dijalankan.
“Saya ingin melihat klub ini kembali berjuang untuk gelar, bukan terjebak di posisi kami saat ini,” katanya. Manchester United sendiri sedang berusaha memperbaiki performa mereka di lapangan.
Setelah mengalami empat kekalahan berturut-turut, tim berhasil mencuri hasil imbang melawan Liverpool di Anfield dan mengalahkan Arsenal melalui adu penalti di Putaran Ketiga Piala FA.
