Gila Bola – Pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier, yakin timnya sudah tunjukkan banyak kemajuan walau tersingkir di fase grup Piala Asia jelang laga terakhir Grup D melawan Irak, Rabu (24/1).
Jelang laga yang akan digelar di Jassim bin Hamad Stadium, Vietnam belum kantongi poin usai kalah 2-4 dari Jepang dan dikandaskan Indonesia, 0-1, di dua pertandingan awal di fase grup.
Ini berarti, kalaupun Vietnam berhasil menang atas Irak malam nanti, hasil itu tak akan bisa membawa mereka keluar dari posisi juru kunci grup.
“Sebelum pertandingan kami melawan Irak, kami sudah tersingkir dari kompetisi ini secara head-to-head. Ini sangat disayangkan, tapi inilah yang terjadi,” tandas Troussier, seperti dilansir situs resmi AFC.
“Kami punya dua motivasi utama, yakni respek dan penghormatan kepada bendera kami serta negara kami, dan tampilkan gambaran yang baik mengenai sepak bola Vietnam di laga melawan Irak,” ujar Troussier.
“Lalu, kami juga punya tantangan besar dalam waktu dekat ini, yakni kualifikasi Piala Dunia 2026 di mana kami akan kembali bertemu dengan Indonesia di dua pertandingan – kandang dan tandang, pada bulan Maret. Laga ini (melawan Irak) akan menjadi kesempatan besar untuk mempersiapkan dua pertandingan itu,” tambahnya.
‘Vietnam Tetap Semangat dan Tak Takut Hadapi Irak’
“Walaupun kami kalah di dua pertandingan sebelumnya, saya bisa saksikan banyak kemajuan, terutama terkait kedewasaan dalam mengontrol bola dan tidak takut. Melawan Indonesia, saya melihat karakter luar biasa para pemain saya yang pantang menyerah, dan itulah semangat yang kami butuhkan di laga melawan Irak,” ujar pelatih asal Perancis itu.
“Saat Federasi Sepak Bola Vietnam merekrut saya, ketika itu selama kualifikasi Piala Dunia dan Vietnam alami delapan kekalahan beruntun melawan tim-tim papan atas Asia. Targetnya adalah, terapkan strategi baru hadapi 10 tim terbaik di benua ini, dan itulah mengapa saya ada di sini sekarang,” tandas Troussier.
Ditegaskan Troussier, klubnya harus bisa mengubah mentalitas para pemain, memilih para pemain yang tak gentar dalam menguasai bola dan hadapi tim-tim besar. “Kami dalam proses ini, tapi sayangnya ajang Piala Asia terlalu cepat bagi kami,” ujarnya.
Irak Siap Sapu Bersih Fase Grup dengan Kemenangan
Sementara bagi Irak sendiri, pertandingan ini menjadi kesempatan bagi skuad Singa Mesopotamia untuk akhiri fase grup ini dengan menyapu bersih sembilan poin – untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, dan amankan posisi teratas grup – di atas Jepang. Apalagi, pelatih Jesus Casas juga melihat kesempatan itu bisa terus berkembang.
Irak awali perjuangan mereka di Piala Asia ini dengan kemenangan 3-1 atas Indonesia, sebelum akhirnya kalahkan Jepang, 2-1, di pertandingan kedua fase grup yang membuat mereka berhasil amankan tiket ke babak 16 besar.
“Saat berada di atas lapangan, seluruh pemain pasti inginkan menang, itu termasuk kedua tim, jadi saya yakin pertandingan (melawan Vietnam) nanti akan sangat sulit,” tambah Casas.
Irak Tak Gentar Walau Vietnam Bakal Menyulitkan
“Saya pikir ini pertandingan penting. Terlepas dari fakta bahwa kami sudah lolos, semua pertandingan tetap penting bagi kami, karena kami bisa berkembang setiap waktu. Kami harus tunjukkan penampilan dan gaya permainan terbaik kami. Dalam sepak bola, semua tim ingin menang. Vietnam juga ingin menang,” tandas pelatih asal Spanyol itu.
Casas mengaku bangga memiliki para pemain yang cerdas di lapangan, yang mengerti bahwa sebuah kemenangan itu penting bagi mereka dan juga untuk rakyat Irak. “Tapi kami tahu itu semua sudah lewat, sekarang kami fokus hadapi Vietnam,” tegasnya.
Casas yakin, timnya akan hadapi pertandingan sulit melawan Vietnam. Pasalnya – pelatih yang mengaku menyaksikan langsung pertandingan tim Golden Star melawan Jepang, itu Vietnam tinggal selangkah lagi raih hasil positif saat hadapi skuad Samurai Biru. “Saya yakin kami akan hadapi banyak kesulitan saat hadapi mereka,” tandas Casas.