Gila Bola – Bek tengah Gleison Bremer mengakui dia siap untuk beradaptasi dengan taktik dan gaya bermain baru di Juventus setelah kepindahannya dari Torino sembari mengungkapkan hasil pembicaraannya dengan mantan kapten klub yang telah pergi Giorgio Chiellini, seperti diberitakan via DAZN.
Setelah kepergian bek kawakan Italia itu ke MLS dan penjualan Matthijs de Ligt ke Bayern Munchen senilai Rp 1,2 Trilyun, raksasa Turin kemudian gerak cepat untuk mengamankan tanda tangan pemain internasional Brasil dari rival sekota mereka dalam kesepakatan transfer senilai Rp 752 termasuk bonus.
Itu adalah transfer yang terbilang cepat dan mengejutkan lantaran sebelumnya Inter Milan adalah favorit untuk mendapatkan tanda tangan bek terbaik Serie A musim lalu tersebut, tapi akhirnya Gleison Bremer memilih untuk menerima pinangan Juventus dan meninggalkan Torino.
Selama bermain untuk Granata, pemain berusia 25 tahun itu biasa bermain sebagai bek sentral dalam formasi tiga bek sejajar. Itu akan menjadi taktik yang berbeda di The Old Lady lantaran manajer Massimiliano Allegri lebih suka bermain dengan taktik empat bek sejajar.
Menanggapi perubahan pola bermain di Torino dan Juventus, Gleison Bremer mengatakan, “Bek yang kuat harus beradaptasi untuk bermain dengan taktik apa pun, pertahanan tiga bek atau empat bek sejajar, dan bahkan satu bek tengah. Ini penting untuk masa depan, juga untuk timnas yang selalu bermain dengan empat bek. Saya harus beradaptasi dengan taktik baru, ada hal-hal berbeda yang harus dilakukan, bukan hanya satu lawan satu, di sini kami bekerja dengan taktik dan dengan membaca permainan.”
Ditanya lebih lanjut apakah Giorgio Chiellini memintanya untuk menjadi pewarisnya di Juventus, dia menambahkan, “Tidak, dia tidak mengatakannya, tapi kami berbicara bersama. Dia bilang saya kuat. Mudah-mudahan, saya akan bisa melakukan setengah dari apa yang dia lakukan di sini. Dia ada dalam sejarah Juventus, jadi akan menyenangkan untuk mengikuti jejaknya.”