Milan Nyaris Dipermalukan Salernitana di Pertandingan Terakhir Pioli dan Giroud

AC Milan menjalani laga terakhir bersama Stefano Pioli, Olivier Giroud dan Simon Kjaer di pertandingan terakhir mereka saat Salernitana bangkit dan meraih hasil imbang secara dramatis 3-3 di San Siro.

Ini adalah pertandingan terakhir musim ini dan menjadi kesempatan bagi pelatih Stefano Pioli dan pemain seperti Olivier Giroud dan Simon Kjaer untuk mengucapkan selamat tinggal.

Dan Milan langsung tancap gas, Vincenzo Fiorillo harus melakukan dua penyelamatan penting di tiga menit awal, pertama menggunakan kakinya untuk menepis sundulan Giroud dari tiang dekat, kemudian menepis tendangan melengkung Rafael Leao.

Christian Pulisic juga menguji kiper tersebut dari sisi kanan, tetapi setelah banyak penyelamatan bagus, Fiorillo justru membuat blunder dengan gagal mengamankan bola umpan lambung Tijjani Reijnders, sehingga Rafael Leao bisa dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong. Bintang Portugal itu berlari memeluk Pioli di pinggir lapangan.

Tak lama kemudian, skor menjadi 2-0 dengan momen spesial lainnya, di mana Giroud yang akan hengkang ke LAFC, melepaskan tembakan voli bola hasil tendangan sudut Alessandro Florenzi dari jarak sembilan yard pada pertandingan terakhirnya.

Fiorillo kembali menjaga skor tetap rendah dengan aksi akrobatik untuk menepis sundulan Tomori dari tendangan sudut Florenzi lainnya, sementara tembakan Theo Hernandez dan Davide Calabria diblok oleh Norbert Gyomber dan Junior Sambia.

Theo Hernandez sebenarnya sudah melesakkan bola masuk ke gawang pada menit ke-37, tetapi gol tersebut dianulir karena Rafael Leao berada dalam posisi offside dalam prosesnya.

Fiorillo kembali menepis tembakan Theo Hernandez dengan kakinya di tiang dekat setelah pemain itu melakukan solo run, kemudian dengan sigap menepis sundulan Matteo Gabbia keluar dari bawah mistar gawang setelah sundulan lainnya dari tendangan sudut Florenzi.

Curva Sud mengakhiri protes hening mereka di babak kedua setelah beberapa minggu bereaksi marah terhadap cara klub dijalankan.

Antonio Candreva melepaskan tembakan keras dari jarak jauh yang melebar tipis, dan Salernitana berhasil membalaskan satu gol melalui sundulan Nwankwo Simy dari jarak dekat menyambut tendangan sudut Sambia.

Simy nyaris mencetak gol penyama kedudukan beberapa saat kemudian dengan sundulan bebas lainnya di tiang belakang, kali ini digagalkan oleh penyelamatan Antonio Mirante.

Giroud mengirimkan bola lob ke pelukan kiper setelah pergerakan bagus Theo Hernandez, tetapi Davide Calabria yang justru mencetak gol ketiga dengan sundulan dari umpan silang Christian Pulisic dari sisi kiri.

Giroud mendapat standing ovation saat dia meninggalkan lapangan San Siro untuk terakhir kalinya.

Namun, Salernitana belum menyerah. Tendangan datar Sambia menyusup melalui kerumunan pemain dan masuk ke gawang dan merubah kedudukan mejadi 3-2, kemudian kiper debutan Nava, hanya bisa menepis tembakan sudut Loum Tchaouna dan bola jatuh ke jalur Simy yang dengan mudah menceploskan bola dan mengakhiri laga dengan hasil imbang 3-3.