Gila Bola – Mantan striker Barcelona, Patrick Kluivert sangat kecewa dengan AS Roma. Pria asal Belanda kesal karena anaknya jarang diberikan kesempatan main di tim utama klub Liga Italia.
Sama seperti Ayahnya, Justin Kluivert bermain sebagai penyerang. Bedanya, pesepak bola berusia 23 tahun lebih main sebagai pemain sayap. Posisi aslinya adalah di sayap kiri.
Usai bermain untuk Ajax Amsterdam, Justin Kluivert melanjutkan karierya ke Liga Italia memperkuat AS Roma pada 2018. Sayangnya, sang pemain gagal sampai sekarang gagal mengesankan.
Sudah dua kali dipinjamkan masing-masing ke RB Leipzig dan Nice masih belum bisa menggoda Jose Mourinho. Tak punya tempat lagi di tim arahan pelatih asal Portugal, dia diberitakan bisa dilepas pada musim panas 2022.
Klub Liga Italia bahkan membujuk Fulham untuk merekrutnya. Selain itu, AS Roma berharap agar The Cottagers memboyongnya dengan pinjaman dan kewajiban membeli Justin Kluivert. Anaknya merasa diabaikan, Patrick Kluivert kecewa dengan Giallorossi.
Bicara kepada Gazzetta dello Sport, Patrick Kluivert sejak awal anaknya gabung percaya AS Roma akan mengurusnya. Tapi, dia kecewa karena anaknya jarang dimainkan.
Menurut Patrick Kluivert, Justin harus bisa membuat sejarahnya sendiri dan anaknya bisa main di klub mana saja dengan berkelanjutan. Pasalnya, sangat penting untuk perkembangannya.
Keputusan Roma ingin menjualnya sudah bulat. Diberitakan klub Liga Italia juga siap memberikan diskon pada Fulham untuk memboyongnya di akhir pinjaman.
Justin Kluivert dipinjam ke RB Leipzig mencatatkan 27 laga dan mencetak 4 gol di semua kompetisi. Sedangkan di Nice musim lalu, dia bermain dalam 31 pertandingan dan mengemas 6 gol.