RESMI! Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Tindakan di Final Coppa Italia Jadi Penyebab

Gila BolaJuventus telah memecat Massimiliano Allegri setelah insiden yang terjadi di final Coppa Italia. Pengumuman ini dibuat dua hari setelah Juventus berhasil mengalahkan Atalanta dengan skor 1-0, tetapi perilaku Allegri selama dan setelah pertandingan menjadi alasan pemecatan tersebut.

Dalam pernyataannya, Juventus menjelaskan bahwa tindakan Massimiliano Allegri selama final Coppa Italia dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai klub, sebagaimana dilansir oleh media resmi klub.

Max Allegri kehilangan ketenangannya di masa tambahan waktu, merobek jaketnya dan mendapat kartu merah setelah memberikan tepuk tangan sinis kepada wasit. Klub menegaskan bahwa perilaku seperti itu tidak bisa diterima dari seseorang yang mewakili Juventus.

Setelah dikeluarkan dari pertandingan, Allegri juga didenda sebesar Rp 86 Juta oleh hakim liga Serie A karena dianggap bertindak agresif dan menggunakan bahasa yang menghina terhadap wasit.

Tidak hanya itu, laporan dari media Italia menyebutkan bahwa Allegri juga bersikap agresif terhadap jurnalis setelah pertandingan berakhir. Federasi sepak bola Italia (FIGC) sedang menyelidiki insiden tersebut.

Meskipun Juventus meraih kemenangan di Coppa Italia, musim ini secara keseluruhan dianggap mengecewakan. Juventus hanya berada di peringkat keempat Serie A dan dilarang mengikuti kompetisi Eropa karena kasus akuntansi palsu.

Max Allegri menjalani tugas keduanya di Juventus setelah kembali bergabung pada Juli 2021. Pada periode pertamanya, dia berhasil memenangkan lima gelar Serie A berturut-turut dari tahun 2015 hingga 2019.

Namun, sejak kembali untuk periode keduanya di mana dia menggantikan Andrea Pirlo, satu-satunya trofi yang diraihnya adalah Coppa Italia minggu ini, yang menjadi pertandingan terakhirnya bersama klub.

Juventus belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan Allegri. Namun, spekulasi beredar bahwa klub tertarik merekrut Thiago Motta dari Bologna untuk musim depan. Hal ini mungkin telah menyebabkan ketegangan antara Allegri dan klub sebelum pemecatannya.

Selain itu, insiden antara Allegri dan editor Tuttosport, Guido Vaciago, juga menjadi sorotan. Allegri diduga mengancam Vaciago dengan kata-kata kasar bernada ancaman setelah pertandingan.

Namun, kedua belah pihak akhirnya mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan situasi tersebut dan menjelaskan bahwa tidak ada ancaman yang dimaksudkan.

Pernyataan dari Juventus menegaskan bahwa pemecatan Allegri menandai akhir dari periode kolaborasi yang dimulai pada tahun 2014, dilanjutkan pada tahun 2021, dan berakhir setelah tiga musim terakhir. Klub berharap yang terbaik untuk Allegri di masa depannya.

Dengan dua pertandingan Serie A yang tersisa, Juventus akan ditangani Paolo Montero sebagai manajer interim saat negoisasi dengan Thiago Motta terus ditingkatkan sebagai pengganti Max Allegri untuk musim depan.

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update seputar berita bola terbaru! Untuk bergabung klik di sini gibolers!