Pemerintah Diminta Kurangi Jumlah Tim Serie A Untuk Atasi Krisis Sepak Bola Italia

Gila Bola – Francesco Calvo, direktur Juventus, menggarisbawahi pentingnya pengurangan jumlah tim yang bersaing di Serie A serta mencoba menjelaskan “krisis sepak bola Italia”.

Dalam pandangannya, reformasi format liga dengan mengurangi jumlah tim bersaing akan memberikan manfaat besar bagi Serie A, ditambah dengan revisi kontrak pemain untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas, serta memperhatikan konsep mutualitas yang mendukung semua pemain di tingkat bawah divisi.

Juventus sendiri mengalami momen transisi penting setelah memutuskan hubungan dengan Massimiliano Allegri. Kabarnya, klub akan menunjuk Thiago Motta dari Bologna sebagai pelatih kepala baru mereka.

Langkah ini menandai awal dari proyek baru di Turin, dengan klub bersiap untuk menghadapi bursa transfer musim panas yang penting dan kembali ke Liga Champions. Namun, tantangan yang dihadapi oleh Juventus tidak hanya terbatas pada lapangan hijau.

Menurut Francesco Calvo, krisis sepak bola Italia tidak hanya berkaitan dengan performa tim di lapangan, tetapi juga melibatkan aspek ekonomi dan struktural.

Calvo menggarisbawahi investasi besar yang telah dilakukan oleh Juventus dalam pembelian pemain dan pengembangan pemain muda, namun menyoroti bahwa klub rival di tingkat internasional telah berhasil melampaui pencapaian tersebut.

Hal ini menyoroti masalah utama dalam sepak bola Italia, yaitu kurangnya perhatian terhadap sepak bola sebagai industri yang berkelanjutan. Salah satu aspek utama dari krisis tersebut adalah kurangnya pertumbuhan ekonomi dalam sepak bola Italia, terutama setelah dampak pandemi COVID-19.

Meskipun ada upaya untuk meremajakan Serie A, termasuk dengan pengurangan jumlah tim yang bersaing, tantangan infrastruktur, dan masalah keuangan, Italia masih kesulitan untuk bersaing dengan liga-liga top lainnya di Eropa.

De Laurentiis Dukung Pengurangan Jumlah Tim

Sementara itu, Aurelio De Laurentiis, presiden Napoli, juga mengemukakan pandangannya mengenai masalah dalam sepak bola Italia. Dia menyoroti perlunya membersihkan stadion dari para hooligan dan menekankan bahwa Pemerintah harus terlibat dalam mengurangi jumlah tim di Serie A.

Menurut De Laurentiis, hanya enam hingga delapan klub yang dapat membuat Liga Serie A bertahan, sementara yang lainnya hanya akan menjadi pengisi, saat dia berharap bahwa ada pengurangan tim dari 20 tim di Serie A saat ini.

Namun, pandangan De Laurentiis mungkin tidak sepenuhnya diterima oleh semua pihak, terutama dalam hal membersihkan stadion dari hooligan dan menegaskan peran Pemerintah dalam mengatur sepak bola Italia.

Masalah seperti ini melibatkan aspek budaya dan keamanan yang kompleks, yang memerlukan pendekatan yang hati-hati dan koordinasi antara pihak-pihak terkait.

Secara keseluruhan, Serie A menghadapi tantangan yang kompleks dan beragam, mulai dari reformasi struktural hingga masalah ekonomi dan keamanan. Untuk mengatasi krisis tersebut, diperlukan upaya bersama dari klub, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan terkait.

Dengan langkah-langkah yang tepat, Serie A masih memiliki potensi untuk memperbaiki posisinya di panggung sepak bola Eropa dan mendapatkan kembali reputasinya sebagai salah satu liga teratas di dunia.

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!