Pelatih Napoli, Luciano Spalletti menjelaskan bahwa alasannya tidak memainkan Lorenzo Insigne pada laga menghadapi Salernitana dikarenakan sang pemain mengalami sedikit masalah pada ototnya.
Napoli sukses mempertahankan posisi di puncak klasemen Serie A setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Selernitana. Hasil tersebut cukup untuk membawa I Partenopei mempertahankan posisi mereka meskipun harus berbagi dengan AC Milan karena keduanya sama-sama memiliki poin 31.
Meskipun meraih tiga poin, tetapi Napoli harus berjuan keras untuk sekedar mencetak gol pada laga itu dengan absennya bomber andalan mereka Victor Osimhen. Satu hal yang sempat disorot banyak pihak adalah keputusan dari pelatih I Partenopei, Luciano Spalletti untuk tidak memainkan Lorenzo Insigne sama sekali meskipun timnya terlihat kesulitan dalam menembus pertahanan lawan.
Memang pada akhirnya tim yang bermarkas di stadion Diego Armando Maradona itu berhasil meraih angka penuh tetapi tetap ada pertanyaan dari media mengenai keputusan untuk tidak memasukkan Insigne. Menjawab pertanyaan media dalam konfernsi persnya yang dikutip Football Italia, Spalletti mengungkapkan bahwa kapten sekaligus bomber andallan timnya memang tidak dimainkan karena kondisinya tidak 100 persen fit.
Menjelang pertandingan Insigne mengalami kelelahan pada ototnya dan bisa saja mendapatkan cedera yang lebih parah jika tidak berhati-hati. Karenanya Spalletti memilih untuk sama sekali tidak memainkan bomber berusia 30 tahun itu agar tidak terjadi masalah yang justru bisa membuat sang pemain absen membela I Partenopei.
Sang pelatih menyebut tidak ada masalah sama sekali dan Insigne juga menerima keputusan dengan baik karena mereka sudah mendisuksikannya sebelum pertandingan. Penyerang tim nasional Italia itu bisa jadi hanya akan berusaha tampil jika memang benar-benar diperlukan oleh timnya.
Dengan keberhasilan dari Piotr Zielinski mencetak gol kemenangan pada pertengahan babak kedua maka memang tidak ada kepentingan bagi Napoli untuk memasukkan Insigne. Terlebih Salernitana sempat bermain dengan 10 pemain selama beberapa menit sebelum Kalidou Koulibaly juga menerima kartu merah sehingga kedua tim mengakhiri laga tersebut hanya dengan 10 pemain saja dan tim tamu tidak kesulitan untuk mempertahankan kemenangan mereka.
