Tammy Abraham telah membuktikan bahwa itu adalah keputusan yang tepat untuk meninggalkan zona nyaman di Chelsea dengan pindah ke AS Roma.
Penyerang AS Roma Tammy Abraham mengakui bahwa itu adalah keputusan yang sulit untuk meninggalkan Chelsea, tapi menegaskan bahwa dia sekarang mencintai kehidupan di Italia saat dia menyebut manajernya Jose Mourinho sebagai pelatih terbaik di dunia, seperti diberitakan via Daily Mail.
Sempat mencuat namanya di bawah asuhan Frank Lampard, pemain timnas Inggris jelas kemudian kehilangan tempatnya di era Thomas Tuchel dengan dia kemudian memutuskan untuk pindah ke Italia pada musim panas 2021 senilai Rp 695 Milyar.
Panggilan Jose Mourinho meyakinkannya untuk meninggalkan Stamford Bridge dan semua terbayar lunas saat dia berhasil tampil mengesankan dengan mencetak 27 gol dan enam assist dalam 53 penampilan di semua kompetisi, membantu klub memenangkan Liga Konferensi Eropa, trofi pertama Roma di Eropa dalam 60 tahun lebih.
Sekarang dia bahkan telah mendapatkan panggilan ke timnas Inggris untuk UEFA Nations League akhir bulan ini dan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Danny Murphy, Tammy Abraham banyak berbicara tentang kehidupannya di ibukota Italia.
Ditanya tentang kepindahannya dari Chelsea ke Roma, dia mengatakan, “Meninggalkan Chelsea itu sulit, di sanalah saya dibesarkan sejak usia tujuh tahun. Saya tidak tahu banyak tentang sepak bola Italia tetapi itu telah membantu saya berkembang sebagai pemain dan sebagai seorang pria. Saya keluar dari zona nyaman dan saya tidak menyesal. Saya menyukai kehidupan di sini.”
Ditanya lebih lanjut tentang manajernya Jose Mourinho, dia menambahkan, Dia adalah salah satu yang terbaik untuk manajemen manusia. Dia tahu bagaimana berbicara dengan pemain, cara terbaik untuk menghadapi setiap pemain.”