Gila Bola – Berita terkini datang dari kamp klub Liga Jerman Bayern Munchen dengan pihak klub berencana untuk mengkonfirmasi masa depan manajer Thomas Tuchel usai diskusi internal tadi malam.
Fabrizio Romano memberitakan bahwa masa depan Thomas Tuchel sebagai manajer Bayern Munchen akan dikonfirmasi, tapi dia dipastikan akan tetap memimpin tim untuk pertandingan mendatang.
Ada tekanan yang meningkat pada taktisi Jerman itu setelah Die Roten menderita kekalahan 3-2 yang mengejutkan dari Bochum di laga lanjutan Bundesliga tadi malam diVonovia Ruhrstadion.
Sebelumnya, Bayern Munchen sudah menderita kekalahan 3-0 dari pesaing gelar utama Bayer Leverkusen di Bundesliga dan kemudian takluk 1-0 dari Lazio di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Sekarang, dengan tiga kekalahan beruntun bagi raksasa Bavaria, ada tekanan yang makin meningkat pada Thomas Tuchel, tapi CEO Bayern Jan-Christian Dreesen mengkonfirmasi, Dia akan menjadi manajer kami untuk pertandingan berikutnya.”
Sang manajer juga yakin bahwa pekerjaanya tetap aman saat, ini mengatakan, “Saya merasakan dukungan tersebut karena saya mengetahui hubungan saya dengan CEO Dreesen dan bagaimana kami bekerja sama.”
Dia juga mengklaim bahwa kekalahan ini “tidak pantas” bagi Bayern Munchen dan merasa banyak faktor yang merugikan timnya. Menurutnya, Bayern memiliki lima atau enam peluang bersih dan mendominasi pertandingan, namun banyak hal yang tidak berjalan sesuai harapan.
Sementara itu, berbicara tentang kekalahan timnya, kiper dan kapten Bayern Munchen Manuel Neuer mengakui bahwa ritme tim terganggu oleh penghentian pertandingan, tetapi menegaskan bahwa itu tidak dapat dijadikan alasan.
Meskipun menciptakan banyak peluang besar pada awalnya, Neuer menyatakan bahwa mereka tidak bisa membiarkan diri mereka berantakan dan kebobolan tiga gol di Bochum, mengklaim bahwa hal tersebut bukanlah gaya permainan FC Bayern.
Sedangkan pemain tengah Leon Goretzka menggambarkan keadaan timnya seperti “film horor yang tidak akan berakhir” dan merasa segalanya tidak menguntungkan mereka saat ini.
Meskipun memulai pertandingan dengan baik, pemain internasional Jerman itu merasa aneh bahwa mereka merasa bodoh untuk membatasi diri untuk menang di setengah jam pertama.
Dia menunjukkan bahwa tim memberikan segalanya di akhir pertandingan, tetapi sulit untuk menemukan penjelasan atas hasilnya, mencatat terlalu banyak kesalahan individu dalam beberapa minggu terakhir.