Borussia Dortmund ‘mengorbitkan’ satu lagi wonderkid asal Inggris yang diyakini akan mengikuti jejak Jadon Sancho dan Jude Bellingham di Bundesliga.
Seperti dua bintang muda Inggris tersebut sebelumnya, Jamie Bynoe-Gittens bisa menjadi pemain yang kembali menarik perhatian banyak klub papan atas Eropa setelah ia tampil menawan untuk Dortmund.
Di usianya yang baru memasuki 18 tahun 10 hari lalu, pemain yang semula membela Reading dan Manchester City itu telah mencetak gol perdananya bersama tim senior Die Borussen dan teken kontrak jangka panjang.
Dengan demikian, hidup tampaknya akan berjalan dengan sangat cepat bagi winger kiri berkaki kanan itu yang juga membantu Inggris memenangkan gelar juara di Kejuaraan Eropa U-19 di Slowakia bulan lalu.
Terkait posisi dan gaya bermainnya, tak heran jika Bynoe-Gittens kemudian disebut-sebut mirip Sancho, yang mainkan peranan kunci dalam langkah karir Bynoe-Gittens.
Bermain di Manchester United saat ini, Sancho tinggalkan Watford untuk bergabung dengan akademi Manchester City, di mana ia pernah membela klub itu selama dua tahun sebelum akhirnya pindah ke Dortmund pada tahun 2017.
Lalu, saat Bynoe-Gittens masih di akademi Reading, dia lakukan sama – yakni pindah ke Manchester, dan menolak tawaran Arsenal dalam prosesnya.
Sebelum itu, saat usianya masih lima hingga tujuh tahun, Bynoe-Gittens bermain untuk sebuah tim yang markasnya berdekatan dengan Reading, Caversham Trents.
Karena ayahnya yang seorang atlet kriket, minatnya sempat terbelah antara sepak bola dan kriket, meskipun ia sudah bermain untuk tim usia dini Reading dan Chelsea, sebelum akhirnya bertahan dengan klub kota asalnya hingga level U-14.
Bynoe-Gittens kemudian menghabiskan masanya selama dua tahun di City, sebelum bergabung dengan Dortmund pada tahun 2020, saat usianya masih 16 tahun. Ketika itu ia juga sempat menolak tawaran dari Bayern Munchen.
Walau sempat alami cedera engkel yang cukup parah di musim pertamanya di level usia muda di Jerman, Bynoe-Gittens tetap tunjukkan perkembangan yang brilian di musim lalu, bahkan tunjukkan statistik yang lebih baik dibandingkan Sancho saat ia masih membela tim U-19 Die Borussen.
Bynoe-Gittens dihadiahi kesempatan untuk membela skuad utama Borussia Dortmund oleh mantan pelatih Marco Rose sebagai debutnya di Bundesliga, saat usianya masih 17 tahun, dan ikut membawa BVB menang 6-1 atas Wolfsburg pada bulan April.
Dia sudah tampil dalam empat pertandingan – termasuk tampil penuh dalam debutnya, di akhir musim lalu. Bynoe-Gittens kemudian juga tampil empat kali sebagai starter di Kejuaraan Eropa U-19, termasuk di laga terakhir, saat Inggris kalahkan Israel 3-1 dan menjadi juara Eropa di kategori usia tersebut.
Setelah hanya liburan satu pekan, Bynoe-Gittens kembali ke Dortmund untuk jalani latihan pramusim dan ikut berlaga di kandang Freiburg pada akhir pekan lalu, di mana ia mencetak gol perdananya untuk tim senior dan membawa Die Borussen menang 3-1 di kandang lawan.
Tak ada keraguan bahwa gelandang Dortmund, Jude Bellingham, telah membantunya beradaptasi, bersama-sama dengan Gio Reyna – putera mantan gelandang Sunderland dan City, Claudio.
“Mereka telah melewati apa yang sedang saya lalui saat ini. Mereka berdua masih muda dan saya bisa berbicara dengan mereka, di dalam maupun luar lapangan. Musim ini, saya ingin menjadi starter,” tandas Bynoe-Gittens seperti dilansir SunSport.
Bynoe-Gittens mencoba muncul dalam sebuah wawancara berbahasa Jerman tahun lalu. Dia ikuti kursus bahasa tiga kali dalam sepekan dan berharap musim depan, seluruh tugas pascapertandingannya akan dilakukan dalam bahasa Jerman.
Kesepakatan Bynoe-Gittens yang sebesar 8.000 Pounds atau sekitar Rp 144 Juta per pekan akan habis pada musim panas mendatang. Borussia Dortmund pun bergerak cepat, dan rencananya, pada hari Selasa (23/8) Bynoe-Gittens akan tekan kontrak baru sebesar 40 Ribu Pounds atau sekitar Rp 719 Juta per pekan yang akan berlaku hingga tahun 2025.