Site icon Gilabola.com

Di Tengah Badai Cedera, Bayern Munchen Punya Andalan Baru di Posisi Bek Kiri

Andalan Baru Bayern Munchen di Posisi Bek Kiri

Gilabola.com – Bayern Munchen punya pemain andalan baru di posisi bek kiri di awal musim 2025 2026 ini.

Di tengah badai cedera, Josip Stanisic muncul sebagai bek kiri yang andal bagi Bayern Munchen, karena pemain internasional Kroasia tersebut tawarkan keseimbangan taktis dan kualitas teknis di bawah asuhan Vincent Kompany.

Saat Bayern menang telak 6-0 atas RB Leipzig di laga pembuka Bundesliga akhir pekan kemarin, media setempat tunjukkan banyak dukungan untuk lini serang Die Roten yang terdiri dari Harry Kane, Michael Olise, Luis Diaz dan Serge Gnabry.

Mereka membayangi penampilan gemilang lainnya dari seorang pemain lain di lini belakang, yang ikut membantu menjaga clean sheet gawang Bayern di laga tersebut.

Nama Josip Stanisic muncul sebagai bek terbaik Bayern Munchen dalam laga dua kali 45 menit di laga tersebut, namun ia kurang dibicarakan banyak orang.

Permainannya yang tenang di lini pertahanan, kesadaran taktis dan keandalannya dalam menguasai bola telah menjadikan Stanisic sebagai aset penting Bayern. Kompany pun kini memiliki bek kiri yang andal untuk seimbangkan permainan lini depan Bayern yang gigih dalam menyerang.

Diungkapkan Bayern Strikes, dengan absennya Alphonso Davies, Stanisic terpaksa bermain di posisi sayap kiri – jauh dari posisi alaminya yang merupakan bek kanan atau bek tengah.

Sebagai pemain berkaki kanan, pemain berusia 25 tahun itu barangkali kesulitan dalam melakukan overlap, menguasai garis tepi lapangan dan memberikan umpan silang akurat di sisi kiri.

Untungnya, cara Kompany memanfaatkan posisi bek kirinya tak hanya menutupi kekurangan yang tampak ini, tetapi juga meningkatkan atributnya.

Bek kiri dalam sistem yang dimainkan Kompany sering mengambil posisi terbalik ke arah tengah lapangan, mencoba merebut kembali penguasaan bola dan dengan santai lakukan lari tumpang-tindih di antara bek sayap serta bek tengah lawan.

Hal ini juga yang sangat membantu pertahanan tim, karena bek kirinya tak akan terlalu keluar posisi setelah bola hilang, dan bisa dengan mudah mundur untuk hentikan serangan balik.

Pengaturan taktis inilah yang memudahkan pemain berkaki kanan – dan sesuai dengan kualitas terbaik Stanisic, ia merupakan pemain yang hati-hati dan berorientasi defensif.

Stanisic Mainkan Peran Krusial di Lini Depan

Dalam terciptanya gol pembuka Michael Olise, Stanisic terlihat di tengah lapangan merebut bola kembali, sebelum berlari ke dalam kotak penalti.

Meskipun ia tak bisa mengontrol umpan dengan baik saat bola mengenainya di dalam area penalti, tapi gangguan dan kekacauan yang ia ciptakan berhasil membingungkan lawan.

Akibatnya, halauan buruk lawan malah mengarah kepada Olise, hingga pemain sayap asal Prancis itu berhasil menendangnya dengan indah dan bola pun masuk ke gawang Leipzig.

Namun, pujian terbesar untuk Stanisic pekan ini seharusnya ditujukan atas upaya defensifnya. Alumni akademi Bayern Munchen itu berhasil amankan pemain baru RB Leipzig yang sangat dinantikan di musim panas ini, Johan Bakayoko.

Bakayoko – mantan pemain sayap PSV tersebut, tampil kurang produktif selama 70 menit permainannya, dan hanya beberapa kali lakukan gerakan cut-inside yang akhirnya dijinakkan Stanisic.

Dengan sayap kanan Leipzig yang dijaga ketat di sepanjang pertandingan itu, Bayern pun dengan mudah mengatasi skema serangan satu dimensi tersebut.

Dengan Davies dan Hiroki Ito yang tengah absen, dan Guerreiro yang belum temukan performa terbaiknya, Stanisic kini diyakini akan menjadi andalan di banyak pertandingan mendatang.

Ini tentunya menjadi kesempatan sempurna bagi Stanisic untuk tunjukkan perkembangannya di lapangan, dan kukuhkan dirinya sebagai pemain kunci yang stabil serta cepat di tim utama.

Exit mobile version