Gila Bola – Eintracht Frankfurt tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setelah kalah agregat 5-0 dari Napoli. Klub Jerman itupun langsung alihkan fokus mereka ke Bundesliga, dan tekad kembali ke ajang teratas Eropa tersebut musim depan.
Setelah kalah 2-0 di leg pertama, Eintracht Frankfurt kembali harus menelan kekalahan 3-0 dari Napoli di leg kedua. Napoli yang menjadi salah satu tim terpanas di Eropa, di leg kedua menang lewat brace Victor Osimhen di menit 45 dan 53, serta gol Piotr Zielinski di menit 64.
Pertandingan ini diwarnai dengan kekacauan di luar stadion saat fans Napoli terlibat bentrok dengan sekelompok kecil suporter Frankfurt. Kerusuhan di pusat kota Napoli akan menghantui laju Eintracht Frankfurt selama dua musim terakhir ajang Eropa.
Eintracht Frankfurt lolos ke Liga Champions dengan memenangkan Liga Europa musim lalu, dan kantongi 50 juta dolar AS – atau sekitar Rp 770 miliar, dari partisipasinya di kompetisi papan atas Eropa musim ini. “Selamat untuk SSC Napoli, mereka pantas menang dan melaju ke perempat final Liga Champions,” ungkap pelatih kepala Frankfurt, Oliver Glasner, seperti dilansir Forbes.
Pelatih Eintracht Frankfurt Tetap Bangga
“Kami telah lakukan segalanya, kami telah bermain lebih bersaing dibandingkan leg pertama, tapu harus menerima bahwa Napoli masih terlalu kuat bagi kami. Mereka bermain di level teratas dan telah menunjukkan kami, sampai di mana batas kami. Namun, saya tetap bangga pada pencapaian tim di Liga Champions pertama mereka,” tambah Glasner.
Bagi Eintracht Frankfurt, lolos ke babak 16 besar Liga Champions dari sebuah grup yang menyulitkan – karena terdapat tim-tim kuat seperti Tottenham, Marseille dan Sporting di dalamnya, merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.
Dua pertandingan melawan Napoli – sebuah tim yang mendominasi kompetisi Serie A dan berada di antara tim-tim yang difavoritkan juara Liga Champions musim ini, hampir dianggap Die Adler sebagai dua pertandingan bonus.
Eintracht Akui Napoli Tim Berkelas
“Napoli tim berkelas dengan kualitas segudang. Mereka berada di posisi mereka karena suatu alasan. Kami hanya harus mengakui mereka tim yang lebih baik, tapi kami menghadapinya dengan berani, kami juga menciptakan banyak peluang. Penampilan yang lumayan, semua hal yang harus kami lakukan lagi,” tandas kiper Eintracht Frankfurt, Kevin Trapp.
Jelang laga melawan Napoli, Frankfurt memang hanya berhasil menang satu kali dalam lima pertandingan terakhir mereka di Bundesliga. Faktanya, penampilan ini membuat the Eagles turun ke posisi enam klasemen sementara – lima poin di luar tim lima besar.
Tersingkir dari Liga Champions, Frankfurt masih punya peluang untuk kembali ke kompetisi tersebut musim depan. Meski demikian selama beberapa pekan terakhir, terlihat bahwa skuad Glasner tak memiliki kedalaman yang cukup bersaing di beberapa lini.
Melalui Bundesliga, Eintracht Frankfurt Tetap Berpeluang Kembali ke Liga Champions
Tak seperti musim lalu, saat Frankfurt menyingkir dari perebutan gelar Bundesliga untuk fokus ke Liga Europa, selalu sulit untuk kembali ke panggung terbesar saat akhirnya mereka harus tersingkir dari Liga Champions.
Frankfurt saat ini masih memiliki satu pertandingan kunci melawan tim berperingkat empat, Union Berlin, pada akhir pekan ini, dan sebuah kemenangan di Alten Forsterei jelang jeda internasional bisa sangat membantu bagi tim dalam menyelesaikan sisa musim ini.
Karena itulah, tersingkir oleh Napoli di Liga Champions hanya akan menjadi kekecewaan sesaat bagi Eintracht Frankfurt, karena mereka akan langsung alihkan fokus ke Bundesliga.
Di kompetisi lokal inilah, Frankfurt perlu meletakkan dasar yang kuat untuk kembali ke Liga Champions. Hal itu tentunya akan sangat membantu pertumbuhan salah satu klub raksasa Jerman yang sedang tertidur ini.