Gilabola.com – Bayern Munchen punya penampilan baru dan berbeda di lini pertahanan setelah Matthijs de Ligt hengkang. Kok bisa ya?
Musim lalu mantan pelatih Bayern, Thomas Tuchel, bebas lakukan rotasi dan susunan pemainnya berubah lebih dari satu kali, seiring dengan berjalannya musim.
Namun pelatih baru Die Roten, Vincent Kompany – dengan skema baru yang diterapkannya plus hengkangnya De Ligt ke Manchester United, berhasil menyusun daftar starter yang justru terlihat jelas manfaatnya untuk Bayern.
Kini, diungkapkan Tz, Dayot Upamecano dan Kim Min-jae tampil sebagai mitra yang tak tergantikan di jantung pertahanan Bayern di era Kompany.
Kedua pemain tersebut tunjukkan permainan yang lebih harmonis. Setelah sempat berpikir untuk menurunkannya di sebelah kanan posisi bek tengah, Kim Min-jae sekarang justru bermain di sebelah kiri jantung pertahanan Bayern.
Ini yang Bikin Bayern Munchen Kembali Tampil Mentereng
Sistem menekan yang diterapkan pelatih asal Belgia itu dengan intensif juga membantu terciptanya penampilan keren lini pertahanan Bayern saat ini.
Lalu, jarak antarlini yang lebih pendek, membuat hanya ada sedikit celah bagi tim lawan untuk masuk. Di samping itu, setiap pemain juga diinstruksikan untuk membantu lini pertahanan.
Tercatat, saat ini persentase keberhasilan duel Kim di Bundesliga sebesar 66,67 persen. Hal ini membuat pemain internasional Korea Selatan itu berhasil memimpin dalam statistik internal tim di kategori ini.
Kini, bersama Kompany, beban dalam membangun serangan tak lagi hanya bertumpu pada duo bertahan – Kim dan Upamecano. Kompany berdayakan Joshua Kimmich untuk ikut menangani hal tersebut, dan Jamal Musiala bisa turun ke belakang untuk melakukannya.
Dengan rasio umpan yang mencapai 93,45 persen, umpan Kim tentunya cukup akurat, dan catatan ini berhasil menempatkannya di posisi ke-10 dalam peringkat Bundesliga. Lalu, Upamecano ada di posisi ketiga denganrasio umpan 95,81 persen.
Kedalaman Skuad di Lini Belakang Bayern Munchen Tetap Kurang
Satu hal yang juga menguntungkan Kim, ia berhasil memenangkan 21 duel di udara, dan itu menjadi jumlah tertinggi di musim Bundesliga saat ini. Lalu, Upamecano lebih menunggu instruksi jelas Kompany, misalnya kapan ia harus maju dan kapan ia tak harus maju.
Tetap saja, dengan hanya ada Eric Dier yang menjadi pelapis di posisi bek tengah, klub Bavaria itu kurang dalam hal kedalaman skuad mereka.
Tampaknya, hanya masalah waktu saja, sebelum Bayern memperkuat skuad mereka lagi, dan itu akan terlihat dari profil pemain yang dipilih Kompany sebagai incaran.
