Gilabola.com – Bayern Munchen hanya berhasil menutup pertandingan Bundesliga melawan RB Leipzig dengan skor imbang 2-2 akhir pekan ini. Berikut tiga hal yang tersisa dari laga yang digelar di Red Bull Arena tersebut.
Harry Kane dan kawan-kawan sebenarnya awali pertandingan ini dengan gemilang, tapi kemudian tertinggal 0-2 dalam waktu 26 menit saja.
Tuan rumah Leipzig unggul berkat gol-gol Loïs Openda dan Castello Lukeba, tapi kemudian berhasil amankan satu poin di kandang lawan lewat gol penalti Harry Kane dan serangan balik Leroy Sané.
Banyak hal yang bisa dibicarakan usai pertandingan ini. Berikut ini ulasannya, seperti dilansir dari Bavarian Football Works:
Permainan Bayern Munchen Sangat Kacau!
Apapun taktik yang diterapkan Thomas Tuchel dalam laga ini, seseorang yang tidak bisa melihat bahkan bisa merasakan bahwa strateginya sama sekali tidak berjalan dengan baik.
Bayern harus mati-matian berusaha lakukan serangan, karena tak jelas rencana permainan yang akan mereka terapkan sejak awal laga. Hasilnya, permainan berjalan lesu, operan-operan mereka juga salah sasaran, dan mudah ditembus skuad Leipzig.
Ambyar Setelah Ditekan RB Leipzig
Para pemain Leipzig dengan semangat 45 berusaha mengejar bola yang berpeluang diambil pemain Bayern. The Saxons berniat untuk terus merangsek sepertiga lapangan dan menyerang gawang tamu mereka.
Die Roten pun tampak kesulitan, karena kompaknya permainan Leipzig. Ini terbukti di saat skuad Tuchel tergelincir dan tertinggal dua gol tanpa balas di babak pertama; Rekordmeister tak bisa berkata-kata terkait gencarnya serangan tersebut, hingga babak kedua, di saat mereka akhirnya berhasil mencetak dua gol balasan.
RB Leipzig Gemilang di Kandang
Baru beberapa lama Konrad Laimer mendapatkan peranan besar di Leipzig kontra Borussia Mönchengladbach, tapi sejak saat itu dia harus berjuang ekstra untuk tunjukkan permainan terbaiknya untuk Bayern di laga melawan Manchester United di Liga Champions.
Melawan bekas klubnya di akhir pekan ini, Laimer pun tampak kesulitan. Noussair Mazraoui sebenarnya tersedia untuk dipilih bermain, tapi Tuchel tampaknya masih meragukan eksistensi pemain internasional Maroko tersebut.
Laimer pun benar-benar kewalahan menghadapi Leipzig – yang pernah dibelanya sejak tahun 2017 itu, dan benar-benar tampil buruk di Red Bull Arena.