11 Tahun Berlalu, Hummels dan Reus Kembali ke Wembley Untuk Akhirnya Menangi Liga Champions

Gila Bola – Sebelas tahun setelah kekalahan pahit Dortmund dari Bayern Munchen di final Liga Champions, Mats Hummels dan Marco Reus kembali ke Wembley dengan harapan membalikkan keadaan.

Pertandingan yang akan datang melawan Real Madrid menjadi momen penting bagi keduanya, yang kini berusia 35 dan 34 tahun, karena mereka menghadapi masa depan yang tidak pasti menjelang akhir karier mereka.

Reus, yang telah mengonfirmasi bahwa final Liga Champions akan menjadi pertandingan terakhirnya untuk Dortmund, dan Hummels, yang kontraknya akan berakhir pada musim panas, berusaha untuk mengakhiri musim ini dengan gelar bergengsi ini.

Kemenangan di Liga Champions akan menjadi perpisahan yang sempurna bagi dua pemain kunci Borussia Dortmund, yang memiliki perjalanan hebat menuju final yang akan digelar di Wembley ini.

Pada musim 2012/2013, di bawah asuhan Jurgen Klopp, Dortmund memasuki final Liga Champions setelah musim yang sukses di tingkat domestik dan Eropa. Hummels dan Reus adalah bagian integral dari tim yang bertujuan meraih kesuksesan besar.

Namun, kekalahan dari Bayern Munchen di final Liga Champions justru menjadi awal dari berakhirnya era kejayaan Dortmund di bawah arahan Klopp. Perginya Klopp pada tahun 2015 dan kepindahan Hummels ke Bayern tidak berhasil membawa gelar Liga Champions bagi keduanya.

Setelah tiga tahun di Bayern, Hummels kembali ke Dortmund, di mana dia kini berada di tengah kebangkitan kariernya. Reus, sementara itu, tetap setia pada Dortmund, meski klub tersebut gagal meraih gelar Bundesliga dalam beberapa tahun terakhir.

Final Liga Champions kali ini menjadi kesempatan bagi Hummels dan Reus untuk mengakhiri musim dengan gelar yang diidamkan. Meskipun tidak dipanggil ke timnas Jerman untuk Euro 2024, Hummels optimis bahwa rasa sakit itu dapat dihapuskan dengan kemenangan di Wembley.

Reus, yang juga melewatkan kesempatan meraih gelar Piala Dunia bersama Hummels pada tahun 2014 karena cedera, telah menjadi simbol loyalitas bagi Dortmund. Kemenangan di final Liga Champions akan menjadi penghargaan yang layak bagi kesetiaannya terhadap klub.

Pertandingan ini juga menjadi momen penting bagi kapten Emre Can, yang juga mengalami kekalahan di final Liga Champions bersama Liverpool pada tahun 2018, dan Niklas Sule, yang memenangkan trofi tersebut bersama Bayern pada tahun 2020.

Manajer Dortmund, Edin Terzic, mengakui pentingnya sentimentalitas dalam kisah Reus, tetapi menekankan bahwa kehadirannya dalam skuad final didasarkan pada alasan sepakbola. Reus memiliki pengalaman dan kualitas yang diperlukan untuk membantu Dortmund meraih kemenangan.

Dalam konteks ini, Karim Adeyemi, pemain sayap muda yang menjanjikan, bersumpah untuk melakukan yang terbaik untuk memastikan Reus meninggalkan lapangan dengan senyuman pada hari Sabtu.

Ini adalah momen yang tidak hanya tentang pertandingan, tetapi juga tentang mengakhiri musim dengan cara yang memuaskan bagi para pemain veteran seperti Mats Hummels dan Marco Reus.