Gila Bola – Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois mengakui bahwa timnya harus mengubah beberapa pendekatan mereka dan beradaptasi dengan taktik baru untuk bisa menghentikan ketajaman striker Manchester City, Erling Haaland.
Pertandingan leg kedua babak semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu pada Rabu (10/5) dini hari WIB berakhir dengan skor imbang saat gol pembuka Vinicius Junior dibalas oleh gol balasan Kevin de Bruyne di babak kedua.
Hasil itu berarti leg kedua pada pekan depan di Stadion Etihad akan menjadi pertandingan yang menentukan bagi kedua tim saat Manchester City akan berharap bisa membalaskan dendam mereka atas Real Madrid dari kekalahan mereka di musim lalu.
Senang Hentikan Haaland
Erling Haaland menjadi ancaman nyata jelang pertandingan karena rekor golnya yang luar biasa bersama Manchester City, mencetak 51 gol dan delapan assist dalam 47 penampilan di semua kompetisi.
Namun Real Madrid berhasil menghentikan ancaman bomber Norwegia tersebut, dengan Thibaut Courtois menghentikan dua tembakannya yang tepat sasaran, sementara satu percobaan lain berhasil diblok.
Berbicara kepada BT Sport usai pertandingan, yang kami beritakan dari Daily Mail, kiper Belgia mengatakan, “Jika Anda ingin bertahan melawan Haaland, Anda tidak memberinya ruang untuk berlari. Kami mencoba menghindarinya. Kami bermain bagus. Akibatnya mereka menembak lebih banyak dari jarak jauh. Itu mendorong kami bermain lebih dalam.”
Leg Kedua Bak Final
Hasil imbang 1-1 di leg pertama di Santiago Bernabeu berarti bahwa pertandingan leg kedua di Etihad pada pekan depan akan menjadi laga yang menentukan bagi kedua tim untuk bisa lolos ke babak final.
Berbicara lebih lanjut dalam wawancaranya, Thibaut Courtois mengatakan bahwa itu adalah hasil imbang yang bagus, tapi ini akan menjadikan duel Manchester City vs Real Madrid di leg kedua nanti bak pertandingan final.
Penjaga gawang timnas Belgia itu pun berharap bahwa rekan-rekannya bisa memiliki pemikiran serupa untuk bisa membawa mereka mendapatkan hasil yang dibutuhkan untuk kembali lolos ke partai puncak.
Adaptasi Taktik
Secara lebih lanjut, Thibaut Courtois mengungkapkan bagaimana Real Madrid harus mengubah pendekatan mereka untuk bisa menghentikan ancaman Erling Haaland.
Kiper berusia 30 tahun itu menambahkan bahwa Manchester City adalah tim yang bermain dengan penguasaan bola, tapi dengan striker Norwegia di skuad mereka, tim Pep Guardiola akhirnya bermain lebih langsung ke depan.
Thibaut Courtois mengungkapkan bahwa Real Madrid tahu bagaimana Ederson Moraes kadang menendang bola jauh ke depan sehingga itu memaksa Los Blancos untuk tidak memberi ruang apapun bagi tamu mereka untuk membangun taktik mereka.