Gila Bola – Peristiwa kemenangan besar Newcastle United seperti terjadi terakhir kali di Liga Champions gagal terulang. Borussia Dortmund sangat waspada dan meskipun gagal mendominasi bola, tetapi lebih agresif mencari gol.
Ada lebih dari 12 serangan dilepaskan BVB selama 90 menit walaupun hanya memiliki 41 persen penguasaan atas bola. Sebaliknya anak-anak Eddie Howe sangat dominan dan menguasai bola sampai 59 persen, tetapi hanya mampu melepaskan sembilan kali saja upaya gol.
Dari sembilan percobaan gol itu hanya tiga yang tepat sasaran mencapai gawang Gregor Kobel, namun tak satu pun berujung gol. Sebaliknya, tim tamu mencapai gawang Nick Pope sebanyak lima kali dan satu berakhir dengan gol.
Satu-satunya gol dalam laga di Saint James’ Park itu terjadi melalui Felix Nmecha. Bekas pemain Wolfsburg dan Manchester City itu melesakkan gol pada menit terakhir babak pertama dengan bantuan assist Nico Schlotterbeck.
Dortmund Kini Naik ke Urutan Kedua Grup F
Sebagai hasil dari tambahan tiga poin maka tim raksasa Bundesliga itu kini naik ke posisi kedua Grup F dengan nilai 4.
Jumlah itu terpaut dua di bawah PSG. Tim Perancis itu pada jam yang sama sudah unggul 3-0 atas tim Serie A, AC Milan.
Posisi ketiga diduduki the Magpies yang kalah head-to-head kontra BVB meskipun memiliki selisih gol yang lebih baik +2 dibandingkan tim kuning -1. Nilai keduanya sama empat.
Di atas kertas empat tim sama-sama masih memiliki peluang lolos ke tahap sistem gugur, bergantung pada hasil tiga pertandingan berikutnya.
Newcastle Gagal Ulangi Kemenangan Besar 4-1
Anda bisa melihat foto di atas wajah-wajah kecewa dari para pendukung Newcastle United. Mereka jauh-jauh datang ke stadion untuk menyaksikan kesuksesan timnya, seperti yang mereka pamerkan terakhir kali saat menang 4-1 atas PSG.
Sayangnya hal itu tidak terjadi. Pertahanan baik BVB yang dikelola oleh kapten Emre Can berhasil mencegah bola mencapai lini belakang tim kuning.
Dortmund bermain dengan formasi 4-3-3 dengan praktis lima atau enam pemain di dalam kotak setiap kali menghadapi serangan tuan rumah dan maju secepat kilat setiap kali melakukan serangan balik.
Satu gol saja tidak bertambah menjadi dua sudah cukup bagi tim arahan Edin Terzic untuk meraih kemenangan di Inggris.