Dua Pemain Baru AC Milan Kecewa Berat Usai Tersingkir di Liga Champions

Gilabola.com AC Milan harus menerima kenyataan pahit setelah bermain imbang 1-1 melawan Feyenoord di San Siro, hasil yang memastikan mereka tersingkir dari Liga Champions.

Santiago Gimenez mengakui bahwa seluruh tim merasa sangat kecewa dengan hasil tersebut, terutama karena pertandingan sempat berjalan sesuai harapan mereka di awal laga.

Milan memulai pertandingan dengan sempurna setelah Gimenez berhasil mencetak gol di detik-detik pertama. Sundulannya memanfaatkan flick dari Malick Thiaw sukses membawa tuan rumah unggul lebih dulu.

Pada babak pertama, Feyenoord tampak kesulitan untuk menciptakan ancaman berarti ke gawang Milan. Namun, situasi berubah drastis setelah Theo Hernandez mendapatkan kartu merah akibat dua pelanggaran yang berujung kartu kuning.

Gimenez menjelaskan kepada Sky Sport Italia bahwa seluruh tim sangat kecewa dengan hasil akhir laga tersebut. Dia mengungkapkan bahwa Milan memulai pertandingan dengan baik dan langsung mencetak gol cepat.

Dalam pandangannya, Feyenoord tampak tidak berbahaya pada awal laga, tetapi dalam sepak bola segalanya bisa berubah dalam sekejap. Dia menegaskan bahwa tim tidak boleh terus menyesali hasil ini dan harus fokus menatap ke depan demi meraih target mereka.

Ketika ditanya mengenai pengaruh kartu merah Theo Hernandez terhadap hasil pertandingan, Gimenez menegaskan bahwa situasi seperti ini bisa menimpa siapa saja.

Dia memastikan bahwa seluruh tim memberikan dukungan penuh kepada Theo, yang dinilainya selalu tampil dengan penuh dedikasi. Menurutnya, Theo merupakan salah satu bek sayap terbaik di dunia saat ini.

Kekecewaan Joao Felix 

Sementara itu, Joao Felix juga merasakan kekecewaan yang mendalam usai Milan tersingkir dari Liga Champions. Ia menyebut bahwa dirinya ingin bermain lebih banyak di kompetisi ini bersama Milan, tetapi hanya mendapatkan kesempatan tampil dalam dua pertandingan.

Felix bergabung dengan Milan sebagai pemain pinjaman dari Chelsea pada hari terakhir bursa transfer dan langsung dimainkan di laga play-off Liga Champions melawan Feyenoord.

Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Felix menyebut bahwa Milan sebenarnya mengontrol jalannya pertandingan dan hampir mencetak gol kedua. Menurutnya, Feyenoord tidak menciptakan ancaman yang berarti sebelum kartu merah Theo mengubah jalannya laga.

Dia juga mengakui bahwa atmosfer di ruang ganti sangat dipenuhi kekecewaan, terutama bagi mereka yang mungkin tidak akan bertahan di klub musim depan.

Felix menyadari bahwa situasi seperti ini adalah bagian dari sepak bola dan setiap pemain, baik yang masih muda maupun yang sudah berpengalaman, harus belajar dari pengalaman ini.

Meski tersingkir dari Liga Champions, dia menegaskan bahwa Milan masih memiliki target lain yang harus dikejar. Tim masih berada di semifinal Coppa Italia dan harus berjuang untuk finis di empat besar Serie A. Baginya, jika Milan bisa memenangkan Coppa Italia dan memastikan tempat di Liga Champions musim depan, musim ini masih bisa diselamatkan.