Finalis musim lalu Borussia Dortmund mengawali petualangan mereka di Liga Champions musim 2024/2025 dengan hasil gemilang, berhasil menaklukkan Club Brugge dengan skor 3-0 di laga tandang yang berlangsung di Stadion Jan Breydel.
Tim asuhan Edin Terzić menunjukkan dominasi mereka dengan penguasaan bola yang matang serta permainan ofensif yang efektif sepanjang pertandingan. Jamie Bynoe-Gittens menjadi bintang dengan dua gol krusial yang memastikan kemenangan bagi tim tamu.
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, kedua tim berusaha mencari celah untuk unggul lebih dahulu. Borussia Dortmund tampil dengan dominasi penguasaan bola, sementara Brugge lebih banyak menunggu dan memanfaatkan serangan balik.
Namun, meski Dortmund lebih sering menekan, peluang matang jarang tercipta di babak pertama. Karim Adeyemi mencoba peruntungannya di menit-menit awal dengan tendangan jarak jauh yang ditepis oleh kiper Brugge, Simon Mignolet.
Brugge bukan tanpa peluang. Serangan balik cepat yang dipimpin oleh Andreas Skov Olsen beberapa kali mengancam gawang Dortmund. Di menit ke-11, Brugge nyaris mencetak gol setelah serangan bertubi-tubi di depan gawang Dortmund.
Lima tembakan ke arah gawang Dortmund berhasil diblok oleh bek dan kiper Borussia Dortmund, Gregor Kobel, sebelum bola terakhir mengenai mistar gawang.
Namun, hingga peluit akhir babak pertama ditiup, tidak ada gol yang tercipta, meskipun kedua tim saling menyerang. Hasil imbang 0-0 menutup paruh pertama pertandingan, dengan Dortmund masih mencoba mencari solusi untuk menembus pertahanan solid Club Brugge.
Babak Kedua: Jamie Bynoe-Gittens Jadi Penentu
Memasuki babak kedua, permainan Dortmund semakin berkembang. Mereka mulai lebih berani menekan lini pertahanan Brugge yang mulai terlihat kelelahan. Di menit ke-69, pelatih Dortmund, Edin Terzić, melakukan pergantian yang cukup menentukan dengan memasukkan Jamie Bynoe-Gittens dan Felix Nmecha. Pergantian ini segera memberikan hasil positif.
Pada menit ke-75, Bynoe-Gittens mencetak gol pertama Dortmund. Berawal dari umpan silang yang diterima di sisi kiri, Bynoe-Gittens melepaskan tembakan keras dengan kaki kanannya ke arah tiang jauh.
Bola sempat mengenai bek Brugge, Kyriani Sabbe, dan kiper Simon Mignolet, tetapi tetap masuk ke dalam gawang. Gol ini menjadi penanda keunggulan pertama Dortmund di laga ini.
Tak lama berselang, di menit ke-86, Jamie Bynoe-Gittens kembali menunjukkan kualitasnya. Kali ini, ia melakukan aksi solo dari sisi kiri dan melepaskan tembakan mendatar ke arah tiang jauh yang tidak dapat dijangkau oleh Mignolet. Gol ini mengunci kemenangan Dortmund dengan skor 2-0.
Usai Tertinggal, Brugge mencoba bangkit dan melakukan beberapa pergantian pemain di menit-menit akhir untuk mencari gol balasan. Romeo Vermant dan Chemsdine Talbi masuk menggantikan Christos Tzolis dan Hugo Vetlesen pada menit ke-85. Namun, upaya ini tidak banyak memberikan perubahan signifikan. Setiap peluang yang mereka ciptakan berhasil dipatahkan oleh kokohnya pertahanan Dortmund.
Dortmund, di sisi lain, berhasil menjaga ritme permainan mereka hingga peluit panjang dibunyikan. Yan Couto masuk menggantikan Karim Adeyemi di menit ke-87 untuk memperkuat lini pertahanan dan mengamankan keunggulan.
Strategi ini berhasil dengan baik, karena Brugge tak mampu menciptakan peluang berbahaya di sisa pertandingan, dengan Dortmund justru berhasil menambah gol ketiga melalui penalti Victor Guirassy di masa injury time.
Kemenangan 3-0 ini menjadi modal berharga bagi Borussia Dortmund untuk melanjutkan perjuangan mereka di fase grup Liga Champions saat mereka berharap bisa mengulang prestasi musim lalu di mana mereka berhasil mencapai final turnamen.