Manchester City dan Inter Milan memulai perjuangan mereka di Liga Champions musim 2024/2025 dengan hasil imbang 0-0 di Etihad Stadium. Sama seperti pertemuan sebelumnya di edisi final 2022, laga ini berlangsung ketat, dengan kedua tim saling menggagalkan peluang satu sama lain.
Sejak awal laga, Manchester City tampak mendominasi penguasaan bola, sementara Inter lebih sering mengandalkan serangan balik cepat. Erling Haaland kesulitan menembus pertahanan rapat Inter yang dipimpin oleh tiga bek tengah mereka: Yann Bisseck, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni.
Kombinasi pertahanan solid ini berhasil membuat Haaland frustasi sepanjang pertandingan, meskipun penyerang Norwegia itu sudah mencetak sembilan gol dalam empat laga domestik sebelumnya.
Di sisi lain, Inter Milan juga memberikan ancaman yang cukup serius melalui serangan balik cepat. Meskipun Simone Inzaghi memutuskan untuk tidak menurunkan striker andalan mereka, Lautaro Martinez, sejak awal, Inter tetap menunjukkan ancaman nyata.
Peluang terbaik Inter datang di babak kedua melalui pemain pengganti Henrikh Mkhitaryan. Namun, gelandang Armenia ini gagal memanfaatkan kesempatan emas ketika tendangannya melebar dari gawang pada menit ke-76, membuat pelatih Inzaghi tak percaya.
Laga ini juga diwarnai oleh momen-momen krusial di mana kiper Inter, Yann Sommer, tampil gemilang. Penjaga gawang asal Swiss itu beberapa kali melakukan penyelamatan penting, termasuk dua penyelamatan dari upaya Phil Foden dan Josko Gvardiol yang hampir mengubah kedudukan.
Sommer juga menjadi pahlawan ketika menggagalkan sundulan dari Ilkay Gundogan, dengan mantan kiper Bayern Munchen ini benar-benar tampil solid di bawah mistar dengan sekitar lima penyelamatan.
Di sisi lain, City sempat kehilangan Kevin De Bruyne yang terpaksa diganti pada awal babak kedua setelah benturan dengan Sommer. Cedera ini membuatnya diragukan tampil dalam pertandingan penting melawan Arsenal di akhir pekan.
Tanpa De Bruyne, Manchester City mencoba untuk menekan lebih keras di babak kedua, namun pertahanan disiplin Inter Milan berhasil menahan segala upaya dari tim tuan rumah.
Sejak babak pertama, pertandingan sudah menunjukkan bahwa kedua tim bermain hati-hati, dengan Inter yang sesekali melancarkan serangan balik melalui Marcus Thuram dan Piotr Zielinski. Akan tetapi, upaya mereka berhasil digagalkan oleh Ruben Dias dan Manuel Akanji yang tampil solid di lini pertahanan City.
Manchester City akan merasa kecewa karena gagal mencetak gol, terlebih lagi mereka memiliki beberapa peluang emas. Namun, Inter Milan patut bangga dengan performa disiplin mereka yang mampu membendung serangan bertubi-tubi dari tuan rumah.
Kedua tim kini harus segera bersiap untuk laga berikutnya di fase grup yang diperluas, di mana setiap poin sangat berharga di kompetisi ini yang formatnya telah berubah menjadi satu klasemen besar.
Hasil imbang ini juga membuat Haaland harus menunggu sedikit lebih lama untuk mencetak gol ke-100 bagi Manchester City, sebuah pencapaian yang telah dia dekati dalam waktu yang sangat singkat. Penantiannya akan berlanjut setidaknya hingga laga melawan Arsenal di Premier League.
Yuk join Channel Whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan berita-berita sepak bola terbaru dari Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga Jerman, Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions. Klik di sini untuk bergabung!