Jorginho mengeksekusi penalti untuk membuka keunggulan Chelsea atas AC Milan di tengah kontroversi kartu merah Fikayo Tomori.
Gelandang Chelsea Jorginho mengakui kartu merah untuk Fikayo Tomori merupakan keputusan yang terlalu keras dari wasit tapi juga menggarisbawahi bahwa itu adalah penalti yang layak bagi timnya selama kemenangan mereka atas AC Milan, seperti diberitakan via Sky Sports.
Bek timnas Inggris seolah menjadi duri dalam daging dan musuh dalam selimut bagi Rossoneri saat laga baru berjalan 18 menit, dia memberi keuntungan besar bagi klub lamanya dengan menjatuhkan Mason Mount dari belakang di kotak penalti.
Karena itu adalah pelanggaran di kotak terlarang dan menghalangi lawan untuk mencetak gol, Fikayo Tomori yang sempat sesumbar sebelum laga akhirnya harus diganjar kartu merah oleh wasit, membiarkan Jorginho mengeksekusi peluang penaltinya dan membuka keunggulan bagi Chelsea.
Unggul jumlah pemain, pasukan Graham Potter berhasil menggandakan keunggulan menit ke-34 melalui Pierre-Emerick Aubameyang, memberi mereka kemenangan nyaman 0-2 di San Siro dan membawa mereka ke puncak klasemen Grup E dengan tujuh angka dari empat laga.
Berbicara kepada Sky Sports usai pertandingan, Jorginho bersimpati kepada mantan rekan setimnya Fikayo Tomori dengan mengatakan bahwa hukuman kartu merah mungkin terlalu keras baginya, tapi mengklaim bahwa Chelsea memang layak mendapatkan penalti dari pelanggaran bek muda Inggris itu.
Gelandang timnas Italia itu pun mengakui bahwa unggul satu gol dan unggul jumlah pemain membuat The Blues seolah digelari karpet merah untuk meraih kemenangan mereka yang menurutnya merupakan kemenangan penting saat persaingan meningkat di Grup E menuju dua laga tersisa untuk dimainkan demi dua tiket ke babak fase gugur.