Gila Bola – Jude Bellingham menjadi salah satu dari tiga pemain terbaik yang pernah membela Real Madrid dan Borussia Dortmund – dua tim yang akan bertemu di final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Minggu (2/6) dini hari.
Bellingham bersinar sejak ia datang ke Santiago Bernabeu dari Borussia Dortmund musim panas tahun lalu. Namun, ternyata, bukan cuma dia pemain yang pernah tampil luar biasa untuk kedua klub tersebut.
Dortmund berhasil melaju ke final Liga Champions musim ini setelah kalahkan PSG dengan agregat 2-0. Sedangkan El Real, kandaskan ambisi Bayern Munchen di dua leg laga semi-final waktu lalu.
“Di Wembley, melawan Dortmund, itu sebuah pertemuan yang aneh, saya seakan tidak percaya,” ujar Bellingham usai Madrid kalahkan Bayern 2-1 di leg kedua semi-final, tapi ia sadar betul sebuah momen reuni dengan klub lamanya itu seakan sudah menjadi takdirnya.
Namun, Bellingham bukanlah pemain pertama yang pernah membela kedua tim finalis Liga Champions tersebut, masih ada dua pemain lain. Berikut ini tiga nama pemain yang pernah menjadi bintang di Bernabeu maupun BVB, seperti dilansir dari situs resmi Bundesliga.
Nuri Şahin
Pemain remaja yang satu ini berhasil menerobos ke skuad utama Borussia Dortmund dan menjadi pemain debutan termuda – hanya beberapa pekan setelah ia berulang tahun ke-17 tahun pada 2005, sebuah rekor yang akhirnya berhasil dikalahkan Youssoufa Moukoko.
Şahin – sekarang menjadi salah satu asisten pelatih Edin Terzić di Dortmund, juga menjadi bagian dari skuad Die Borussen pimpinan Jürgen Klopp yang kalahkan Bayern Munchen dalam perebutan gelar Bundesliga di tahun 2011.
Namun, ia gagal mengulang sukses tersebut di musim berikutnya, sampai akhirnya pindah ke Real Madrid di musim panas.
Sayangnya, karirnya di Bernabeu terhambat akibat cedera, dan setelah lakoni musim yang mengecewakan bersama Liverpool, Sahin pun kembali ke BVB – awalnya sebagai pemain di tahun 2013.
Di periode keduanya ini, Sahin ikut membawa Dortmund menyabet trofi Piala Super, Piala DFB dan ikut membawa Dortmund melaju ke final Liga Champions tahun 2013.
Achraf Hakimi
Achraf Hakimi lakukan perjalanan yang berlawanan arah. Ia merupakan jebolan akademi Madrid, yang kemudian bersinar justru saat dipinjamkan ke BVB selama dua tahun, antara tahun 2018 hingga 2020.
Dia datang ke Dortmund sebagai seorang juara Eropa – walaupun hanya tampil dua kali untuk BVB di Liga Champions 2018.
Ia juga berhasil mengukir prestasi sesaat setelah kedatangannya ke Jerman, dengan ikut mengangkat trofi Piala Super di tahun 2019 serta mencetak 12 gol yang luar biasa dan 17 assist selama dua musim. Tentu saja, prestasi itu tak buruk untuk seorang bek kanan!
Hakimi kemudian dipinjamkan ke Inter Milan dan PSG, serta berada di pihak yang salah ketika timnya kalah 0-1 dari BVB di semi-final Liga Champions, hingga mantan klubnya itu menang agregat 2-0.
Jude Bellingham
Bellingham barangkali baru sepeminuman teh di Real Madrid, tetapi – dipastikan, tak ada satupun dari Sahin maupun Hakimi yang berdebat mengenai hebatnya permainan bintang asal Inggris tersebut.
Sementara Sahin dan Hakimi hanya meraih sukses di salah satu dari klub tersebut, Bellingham dalam waktu singkat berubah dari seorang pemain muda dengan prospek cemerlang di dunia sepak bola bersama BVB, menjadi seorang pemain terbaik di dunia bersama El Real.
Mantan bintang muda Birmingham City itu bukukan 132 penampilan untuk Borussia Dortmund, walaupun ia pergi dari klub itu di usianya yang masih 19 tahun musim panas tahun lalu.
Sejak datang ke Madrid, ia terus berkembang di posisi yang lebih maju di lini tengah, dengan bukukan 23 gol dan 12 assist dalam 41 pertandingan – ini cukup baginya untuk amankan penghargaan Pemain Terbaik La Liga Musim Ini di musim perdananya di Spanyol.
“Bisa terjadi seperti ini, ini final pertama saya, di Inggris dan melawan Dortmund – klub lama saya. Terima kasih untuk mereka, mereka layak mendapat tempat di final. Akan menyenangkan bertemu teman-teman lama,” tandas Bellingham mengenai finalnya melawan Die Borussen.