Gila Bola – Manchester United harus terima kenyataan dipermalukan Galatasaray di matchday kedua Liga Champions di Old Trafford, Rabu (4/10). Nama ungkapan optimistis tetap dilontarkan gelandang senior Christian Eriksen.
Christian Eriksen yakin, masih ada banyak waktu bagi Manchester United untuk membalikkan situasi dalam pertarungan mereka di Liga Champions musim ini.
Tim asuhan Erik ten Hag tersebut kini berada di dasar klasemen Grup A Liga Champions, setelah alami dua kekalahan beruntun – MU kalah di kandang Bayern Munchen dua pekan lalu. Namun, pemain bernomor punggung 14 itu yakin, timnya bisa membalikkan situasi di sisa empat pertandingan lagi di fase grup.
“Untungnya ini baru di awal kompetisi, dan kami baru mainkan dua pertandingan,” tandas Eriksen kepada TNT Sports di akhir laga, seperti dilansir situs resmi United.
Christian Eriksen Optimistis United Bisa Mengejar
“Masih ada banyak pertandingan yang harus dimainkan dan kami akan mengejarnya – kamu tahu, kami harus menang di setiap pertandingan agar punya peluang untuk melaju,” tambah Eriksen.
Kedudukan kedua tim imbang 2-2 hingga 10 menit terakhir – di mana United kantongi dua gol lewat aksi Rasmus Hojlund, sebelum akhirnya Mauro Icardi mencetak gol penentu kemenangan Galatasaray.
Eriksen menyatakan, Manchester United harus harus belajar dengan cepat agar bisa tetap berjuang dengan gigih di arah yang benar. “Saya pikir, kami punya beberapa momen bagus di pertandingan ini, tapi di saat kami unggul dan mencetak gol, dengan singkat kami kebobolan setelah itu, dan tentu saja hal itu membuat kami sangat kesulitan,” ujar Eriksen.
Eriksen Bantah Skuad Manchester United Tak Percaya Diri
“Hal ini menjadi sesuatu yang harus kami ubah dan perubahan itu harus dilakukan dengan sangat cepat,” tambahnya.
“Saya tidak berpikir ini soal (tidak) percaya diri, saya pikir ini lebih kepada kesadaran dan ketajaman di lapangan. Memimpin dua gol, harusnya kami tidak kalah dan kami sudah melakukannya di pertandingan lain musim ini,” tandas Eriksen.
“Saya pikir ini terkait ketajaman dan membuat keputusan yang salah ketika itu (yang harus kami bayar mahal), ketidakberuntungan juga menaungi kami saat ini,” tambahnya.