Gilabola.com – Pekan depan, Manchester United akan menjalani matchday kelima Liga Champions di stadion lawan yang terkenal sangat bermusuhan. Sebuah kekalahan dipastikan akan menyebabkan klub kehilangan uang 891 Miliar rupiah.
Skuad Erik ten Hag akan tandang ke Ali Sami Yen Spor Kompleksi, kandang Galatasaray yang terkenal karena menjadi lokasi Setan Merah di bawah arahan pelatih legendaris Sir Alex Ferguson tersingkir dari kompetisi Eropa pada tahun 1993.
Harry Maguire dan rekan-rekannya saat ini menghuni urutan terbawah klasemen Grup A UCL dengan jumlah nilai, tahu berapa? Tiga poin saja dari satu kemenangan dan tiga kekalahan.
Dari Mana Angka 891 Miliar Potensi Kehilangan Man United?
itu merupakan total hadiah yang diperoleh tiap tim dari setiap tahap Liga Champions sejak penyisihan grup sampai ke final. Tentu kita harus mengasumsikan sampai ke partai puncak, untuk menghitung potensi kehilangan Manchester United.
Setiap tim yang lolos ke putaran grup saja sudah mendapatkan uang hadiah sebesar 15,64 juta Euro, lalu ditambah 930 ribu setiap mencatatkan hasil imbang, 2,8 juta setiap kemenangan di tahap grup. Jika kalah? Ya gak dapetlah.
Jika lolos sampai 16 besar maka ada tambahan 9,6 juta, lalu perempat final 10,6 juta. Kemudian setiap semifinalis mendapatkan 12,5 juta dan jika menjadi juara Eropa maka ada tambahan 20 juta. Seluruhnya dalam mata uang Euro.
Kita hitung mulai tahap 16 besar lah, pada tahap mana pasukan Erik ten Hag itu terancam gagal lolos. Total akan ada 52,7 juta Euro yang hilang, yang jika dirupiahkan akan setara dengan 891 Miliar rupiah.
Apa yang Terjadi Pada Man United Tahun 1993?
Galatasaray berhasil menahan imbang Setan Merah dengan skor 3-3 di Old Trafford pada leg pertama putaran kedua Piala Eropa 1993/94. Itu menyebabkan skuad Sir Alex harus menang pada leg kedua di Konstantinopel guna lolos ke tahap penyisihan grup.
Pada leg kedua fans Galatasaray sudah menyambut skuad Red Devils sejak di bandara dengan sikap bermusuhan dan poster-poster penuh intimidasi. Taktik mereka berhasil. Skor akhir leg kedua 0-0 dan Man United pun tersingkir dengan agregat 3-3 dan keunggulan gol tandang tim Turki itu.
Kini skenario serupa sudah terjadi. Lebih parah malah. Raksasa Turki itu di bawah kepemimpinan Mauro Icardi bahkan berhasil menang dengan skor 2-3 pada 3 Oktober 2023 lalu.
Dua gol dari Rasmus Hojlund tidak bisa menghentikan tiga gol tim tamu yang datang dari Wilfried Zaha, Muhammed Kerem Aktürkoğlu dan Icardi.
Situasi pada 2023 ini bahkan lebih buruk daripada skor 3-3 yang dialami pasukan Sir Alex pada tahun 1993 itu.