Gila Bola – Jika baru-baru ini kita dikejutkan oleh kabar dari Italia dengan Juventus dihukum pengurangan 15 poin karena dugaan pelanggaran keuangan dari para pemangku jabatan mereka, dan semua sudah mengundurkan diri, hal lebih menghebohkan bisa datang dari sepak bola Inggris.
Diberitakan berbagai media negeri tersebut yang bersumber dari situs resmi Premier League, Manchester City sekarang terancam hukuman sangat berat atas dugaan lebih dari 100 pelanggaran keuangan dengan mereka bahkan tidak bisa mengajukan banding jika hukuman akhirnya dijatuhkan.
Menurut laporan, hukuman terberat bagi The Citizens bisa membuat mereka dikeluarkan dari Premier League, sementara hukuman lain yang sangat mungkin adalah pengurangan poin, embargo transfer, pembatasan pengeluaran, hingga pencabutan gelar sebelumnya.
Pelanggaran Keuangan Sembilan Tahun
Sebenarnya invesitigasi yang dilakukan Premier League atas transaksi keuangan Manchester City ini sudah dilakukan selama empat tahun terakhir dan pihak penyelenggara liga sudah menerbitkan hasil temuan mereka melalui situs resmi mereka.
Dalam pernyataan resmi Premier League di situs resmi mereka, pihak The Citizens didakwa melakukan pelanggaran keuangan selama sembilan musim antara 2009-2018 dengan berbagai jenis pelanggaran, sementara mereka juga tidak kooperatif dalam menyerahkan dokumen yang dipersyaratkan untuk lima musim berikutnya, yaitu antara 2019 hingga sekarang.
Klub Manchester City, secara umum, dituduh melakukan pelanggaran keuangan dengan cara menyembunyikan sumber pendapatan mereka, mengklaim bahwa dana yang mereka dapatkan dari sponsor, padahal kenyataannya bersumber dari pemilik klub di Abu Dhabi.
Rangkaian Pelanggaran
Ada banyak sekali dakwaan pelanggaran yang dialamatkan Premier League kepada Manchester City, mulai dari lebih dari 100 pelanggaran keuangan selama sembilan tahun antara 2009-2018.
Mereka juga gagal bekerjasama untuk melaporkan dokumen yang dipersyaratkan antara musim 2019-2023, kemudian menyembunyikan sumber dana dengan mengklaim berasal dari sponsor dan menyembunyikan sumber aslinya yaitu pemilik klub.
Manchester City juga didakwa membayar Milyaran rupiah kepada mantan manajer mereka Roberto Mancini dengan kontrak rahasia, serta tidak memberikan detail penuh dari gaji para pemain mereka yang berarti ada yang disembunyikan dari kontrak para pemain di Etihad.
Tim besutan Pep Guardiola kemudian dituduh melakukan pelanggaran pada peraturan profitabilitas dan keberlanjutan Premier League serta melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) UEFA.
Imbas Bagi Manchester City
Menurut sejumlah laporan, Manchester City tidak akan bisa mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga jika Premier League akhirnya benar-benar menjatuhkan hukuman kepada klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu.
Ada banyak potensi hukuman bagi juara bertahan Liga Inggris itu yang telah disebutkan sebelumnya yaitu dikeluarkan dari Premier League, pengurangan poin, embargo transfer, pembatasan pengeluaran, hingga pencabutan gelar sebelumnya.
Laporan juga menyebutkan bahwa manajer Pep Guardiola bisa pergi jika klub benar-benar terbukti bersalah dan dihukum saat Manchester City kini dikenai 32 dakwaan terpisah dan 113 dugaan pelanggaran yang telah diajukan Premier League ke komisi independen.
Klub milik Sheikh Mansour itu pun sudah merilis pernyataan resmi mereka di situs resmi klub, “Manchester City FC terkejut dengan dikeluarkannya dugaan pelanggaran Peraturan Premier League ini, terutama mengingat keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang telah disediakan oleh EPL.”
Sekarang mari dilihat apa yang akan terjadi kepada klub pemenang Premier League di empat dari lima musim terakhir ini, karena jika pelanggaran Juventus yang tak seberat itu saja bisa dikenai pengurangan 15 poin di Serie A, maka kemungkinan Manchester City bisa dihukum lebih berat.