Wilfried Zaha Kesal Dengan Cara Main Pengecut Crystal Palace Usai Ditahan Brentford

Penyerang sayap Wilfried Zaha secara terbuka mengkritik cara timnya dalam menanggapi keunggulan mereka saat Crystal Palace akhirnya harus puas dengan skor imbang 1-1 melawan Brentford di laga lanjutan Premier League mereka pada Rabu (31/8) dini hari WIB di Selhurst Park, seperti diberitakan via BT Sport.

The Eagles berhasil memimpin terlebih dulu di menit ke-59, siapa lagi kalau bukan melalui bintang utama mereka asal Pantai Gading Wilfried Zaha. Menerima bola dari Cheick Doucoure, target transfer Arsenal itu kemudian melakukan penyelesaian yang sangat berkelas dengan melakukan tembakan melengkung dari luar kotak penalti ke pojok atas gawang David Raya.

Sayangnya keunggulan tersebut justru membuat Crystal Palace lengah saat mereka mulai bermain lebih defensif untuk mempertahankan keunggulan, kesalahan taktik yang harus dibayar mahal dengan Brentford akhirnya berhasil menyamakan skor hanya dua menit jelang laga bubar melalui sundulan Yoane Wissa yang menyambut umpan silang Vitaly Janelt.

Usai pertandingan, Wilfried Zaha mengaku sangat kesal dengan cara bermain timnya yang mengendurkan tekanan setelah keunggulan mereka, yakin bahwa itu adalah taktik bunuh diri saat timnya justru bisa saja mendapatkan gol kedua dan membunuh pertandingan jika terus menekan.

Dia mengatakan kepada BT Sport, “Hanya satu kehilangan konsentrasi merusak semua kerja keras. Kami benar-benar hanya harus menjaganya dengan ketat. Segera setelah kami memimpin, kami malah mulai bertahan, saya tidak mengerti mengapa kami melakukan itu.”

“Jika saja kami terus menekan, saya merasa kami bisa mendapatkan yang kedua dan kemudian bisa membunuh pertandingan lebih cepat, tetapi pada akhirnya kami bunuh diri (dengan taktik bertahan kami).”

advertisement

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!