Luka Modric ingatkan Kroasia baru mainkan satu pertandingan. Dia yakin vatreni bisa meraih hasil positif di dua laga tersisa fase grup dan bisa wujudkan ambisi besar mereka.
Gila Bola – Maroko berhasil memberikan kejutan untuk timnas Kroasia di laga pembuka Grup F Piala Dunia 2022. Luka Modric pun langsung memberikan tanggapan yang serius.
Sebagai tim yang berhasil melaju ke final Piala Dunia empat tahun lalu, Kroasia diprediksi bisa meraih kemenangan mudah saat melawan Maroko di Al Bayt Stadium pada hari Rabu (23/11) sore WIB. Tapi mereka cuma bisa bermain imbang.
Penampilan timnas Kroasia pun dipertanyakan usai ditahan imbang Maroko di laga pembuka Piala Dunia. Luka Modric pun tak terima timnya diragukan.
Bukan Tim Pelengkap
Jika melihat materi pemain yang diturunkan oleh Zlatko Dalic lawan Maroko sebetulnya sudah sangat baik. Sejumlah nama besar yang bermain di klub top ditampilkan sebagai starter Luka Modric, Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic hingga Ivan Perisic.
Statistik pertandingan juga menunjukkan jika Kroasia berhasil unggul penguasaan bola 64 banding 36 persen. Kemudian melepaskan 2 tendangan on target. Tapi gagal mencetak gol dan membuat mereka diragukan bisa lolos dari fase grup.
Dikutip dari Sportsmax, Modric mengatakan dengan tegas bahwa timnas Kroasia tidak datang ke Piala Dunia 2022 Qatar cuma berpartisipasi saja. Tapi pesepak bola yang memenangkan 5 gelar Liga Champions memastikan mereka juga punya ambisi besar. Namun dia bilang caranya dengan selangkah demi selangkah.
Ukir Sejarah di Timnas Kroasia
Meski di pertandingan pertama Piala Dunia gagal memberikan kemenangan untuk Kroasia. Namun dia punya catatan baru. Luka Modric menjadi pemain tertua yang bermain di Piala Dunia untuk negaranya. Selain itu, jadi pemain yang mampu bermain di Piala Dunia dan Euro pada empat edisi yang berbeda.
Sayangnya, sampai sekarang Luka Modric belum bisa memberikan gelar juara untuk timnas Kroasia. Jadi turnamen Piala Dunia 2022 kesempatan terakhir untuk eks pemain Tottenham Hotspur memberikan gelar juara.
Di Piala Dunia, dia sudah bermain dari edisi 2006 dan menariknya ba sekali dicadangkan selama bermain di turnamen empat tahunan melawan Brasil. Usai laga tersebut, dia selalu ermain dan dipercayakan penuh untuk menjadi kapten Vatreni pada edisi 2018.
Peluang di Piala Dunia
Timnas Kroasia tinggal menyisakan dua pertandingan lagi di Grup F. Jika mau mewujudkan ambisi Luka Modric membawa Vatreni jadi juara, dua laga mereka tak boleh kalah masing-masing lawan Kanada dan Belgia.
Sementara untuk hadapi Kanada peluang Kroasia untuk meraih kemenangan juga cukup besar. Namun, dengan kemenangan susah payah Belgia melawan Alphonso Davies dan kolega bisa menyulitkan Vatreni untuk menang mudah saat bertemu di Khalifa Internasional Stadium. Duel kedua tim akan berlangsung pada hari Minggu (27/11) malam WIB.