Barcelona Menang Berkat Gol Perdana Pemain Brasil 683 Miliar

Gilabola.com – Barcelona kesulitan menghadapi Osasuna pada laga Kamis dinihari (1/2). Beruntung ada pemain Brasil yang baru saja dibeli seharga 683 Miliar rupiah ini mencetak gol beberapa belas detik setelah masuk di babak kedua.

Xavi, yang baru saja mengumumkan pengunduran dirinya di akhir musim 2023/24, akan merasa sangat beruntung klub mendatangkan pemain 18 tahun ini, yang melompat dan membelokkan bola hasil sepakan Joao Cancelo.

Anda bisa melihat pada foto di atas, kiper Osasuna Aitor Fernandez sudah bersiap-siap menyambut bola, hanya untuk melihat Roque muncul dari belakang dan melompat di antara dua pemain belakang lawan untuk membelokkan bola.

Si bundar dari sepakan Joao Cancelo seolah-olah akan melaju ke pelukan stopper Los Rojillos itu, sebelum gerakan mendadak dari sang pemain muda Brasil menggagalkannya.

Siapakah Vitor Roque?

Pemain 18 tahun ini didatangkan dari Athletico Paranaense di Liga Brasil dengan harga tidak sampai 700 Miliar rupiah.

Ia masuk pada menit 62 guna menggantikan Fermin Lopez, yang tadi pada menit ketujuh masuk menggantikan Ferran Torres yang cedera, tapi Lopez ditarik keluar setelah tampil kurang meyakinkan.

Terbukti itu merupakan keputusan yang tepat dari Xavi. Pemain yang sudah empat kali turun membela Blaugrana, namun seluruhnya sebagai peman pengganti, langsung mengejutkan dengan golnya hanya selisih beberapa belas detik saja sejak masuk.

Barcelona Kini Naik ke Urutan Ketiga Liga Spanyol

Sebagai dampak dari perolehan tiga poin ini, pasukan Xavi naik ke urutan ketiga klasemen sementara Liga Spanyol dengan koleksi 47 poin. Masih sangat jauh jaraknya di bawah Real Madrid, 54 poin.

Ini merupakan penampilan pertama Blaugrana usai pengumuman mengejutkan pengunduran diri Xavi, usai kekalahan mengecewakan terakhir kalinya, 3-5 di tangan Villarreal.

Osasuna dengan kekalahan ini berarti gagal membalaskan dendam kekalahan di semifinal Supercopa de Espana, 12 Januari 2024 lalu, saat mereka ditaklukkan 2-0.

Waktu itu mereka merasa dicurangi dan mengeluh bahwa kompetisi Piala Super Spanyol itu diciptakan hanya untuk Barca dan Real Madrid, dengan kedua tim ini bertemu di final turnamen yang dilakukan di Arab Saudi.

Los Rojillos menduduki ranking 12 klasemen sementara Liga Spanyol dengan nilai hanya 26 dari 22 pertandingan.