Barcelona kirim Pablo Torre ke tim B setelah gelandang serang berusia 19 tahun itu ingin kembali ke klub lamanya, Racing Santander, karena tak juga mendapat tempat di skuad utama asuhan Xavi Hernandez.
Sejak Torre gabung Barca dari Racing pada awal tahun ini, banyak pihak yang memberi masukan agar ia bisa menerobos ke skuad utama Blaugrana dan langsung tunjukkan kebolehannya, seperti halnya Pedri.
Namun, karena masih ada sejumlah tanda tanya saat pemain ini mendapat kesempatan bermain dengan tim senior, maka pelatih Barcelona Atletic Rafa Marquez memutuskan Pablo Torre akan tetap bersamanya di tim B untuk saat ini.
“Bersama Pablo Torre, kami lanjutkan situasi yang sama. Dia tetap akan membiarkan pintu terbuka saat dia dan para petinggi mempertimbangkan hal itu,” tandas Marquez, seperti diberitakan Mundo Deportivo.
Pada akhirnya, hal ini tetap menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi Torre, karena pelatih asal Meksiko itu mengisyaratkan pemain Timnas Spanyol U-19 itu dipertimbangkan untuk mendapatkan peran di skuad utama asuhan Xavi. Apalagi, Torre sudah mendapat nomor yang pasti di tim senior yang bisa langsung dikenakannya saat ia dipanggil Xavi.
Dalam latihan pramusim lalu, Torre tunjukkan bakat luar biasa dan cukup menonjol dalam laga persahabatan antara Blaugrana dan Olot yang berakhir dengan skor imbang 1-1.
Beroperasi sebagai gelandang serang, pemain remaja yang penuh sensasi di lapangan ini tampil bersinar. Sejumlah pengamat bahkan mendesak agar Torre diberi kesempatan di tim senior.
Namun tanggapan Rafa Marquez menyiratkan, klub berharap berharao Torre tetap lanjutkan pembinaan karirnya bersama tim Barca Atletic. Demikian diungkapkan Barca Universal.
Saat ini, tim Catalan itu memiliki sejumlah opsi pemain muda di posisi lini tengah, di mana suporternya akan langsung menyebutkan nama sejumlah bintang di lini tersebut seperti Frenkie de Jong, Pedri dan juga Pablo Gavi.
Walau sangat menggembirakan karena pintu tetap terbuka lebar bagi Pablo Torre merambah skuad utama, ada perasaan aneh mengapa bintang muda yang sangat berbakat itu harus kembali mengasah kemampuannya di tim yunior.