Baru Comeback, Bek Barcelona Ini Tampil Bak Tembok, Tapi Ada Satu Masalah Besar!

Gilabola.com – Musim 2025 telah menjadi momen keemasan bagi FC Barcelona. Di bawah asuhan Hansi Flick, klub Catalan ini tampil luar biasa di berbagai kompetisi, meskipun mereka harus tersingkir di semifinal Liga Champions oleh Inter Milan. Kekalahan itu, bagaimanapun, tidak cukup untuk menghapus dominasi yang mereka tunjukkan sepanjang musim.

Hanya beberapa hari setelah kegagalan di Eropa, Barcelona bangkit dengan kemenangan spektakuler 4-3 atas Real Madrid dalam laga El Clasico di Montjuic. Hasil itu praktis menyegel gelar La Liga untuk mereka, dan dengan kemenangan atas Espanyol pada hari Kamis, Blaugrana bisa resmi mengunci mahkota juara.

Christensen Bersinar di Tengah Badai Cedera

Salah satu pemain yang menonjol di momen-momen krusial musim ini adalah Andreas Christensen. Bek asal Denmark itu mengalami nasib sial karena cedera di laga pembuka La Liga musim ini, dan baru bisa kembali saat leg pertama semifinal Liga Champions melawan Inter Milan.

Namun sejak comeback-nya, performa Christensen begitu memukau. Ia tampil seolah memang dilahirkan untuk bermain dalam sistem garis pertahanan tinggi yang diusung Hansi Flick. Kontribusinya di lini belakang terasa signifikan meski menit bermainnya masih terbatas.

Masuk sebagai pemain pengganti melawan Inter Milan di leg pertama, Christensen membantu menjaga keunggulan tim. Ia lalu dipercaya tampil sebagai starter saat menghadapi Real Valladolid dan menunjukkan kecerdasan taktis luar biasa dengan memerangkap lawan offside dengan sempurna.

Dalam El Clasico, ia tampil sebagai pemain pengganti untuk Pau Cubarsi dan kembali menunjukkan kelasnya, termasuk aksi blok brilian yang menggagalkan umpan menuju Kylian Mbappe — sebuah momen pertahanan luar biasa yang menegaskan nilainya sebagai bek andalan.

Statistik Mengesankan, Tapi Risiko Cedera Membayangi

Berdasarkan data Sofascore, meski baru bermain 149 menit musim ini, statistik per 90 menit Christensen cukup menjanjikan: 0,7 intersep, 0,7 tekel, 2,7 pemulihan bola, dan 1,3 sapuan.

Ia bahkan memperlihatkan kecepatan pemulihan yang tak disangka banyak orang. Namun, semua keunggulan itu tak bisa sepenuhnya menyembunyikan kekhawatiran terbesar: riwayat cederanya.

Hanya musim ini saja, Christensen telah absen selama 218 hari dan melewatkan 43 pertandingan. Ini menjadi tanda tanya besar apakah sang bek bisa bertahan fit untuk musim penuh di masa depan.

Namun, jika Christensen mampu menjaga kebugarannya, ia berpotensi menjadi salah satu kunci utama dalam sistem Hansi Flick musim depan. Dengan Pau Cubarsi dan Inigo Martinez yang hampir selalu menjadi starter, kehadiran Christensen bisa menjadi solusi rotasi penting.

Sementara Itu di London…

Dalam perkembangan lain yang masih berkaitan dengan ekspektasi musim depan, Arsenal kabarnya telah membuat keputusan mengenai kemungkinan transfer bintang Real Madrid, Rodrygo, yang diperkirakan akan bernilai £85 juta.

Setelah kalah bersaing di El Clasico dan terancam tanpa gelar, Madrid diyakini akan merombak skuad mereka, dan beberapa pemain seperti Rodrygo bisa masuk dalam daftar jual — terutama jika Xabi Alonso benar-benar menggantikan Carlo Ancelotti.

Mikel Arteta disebut menginginkan winger baru dan melihat Rodrygo sebagai target ideal. Namun Arsenal dikabarkan tidak akan terburu-buru menebus harga setinggi itu, dan menunggu sinyal kuat dari sang pemain serta klub asalnya.

Dengan Rodrygo kehilangan menit bermain karena kombinasi cedera dan kedatangan Kylian Mbappe, peluang hengkang ke Premier League tetap terbuka.