Gilabola.com – Setelah kekalahan Real Madrid dengan skor telak 0-4 dari Barcelona pada laga El Clasico di La Liga, Carlo Ancelotti menyampaikan pandangannya kepada media.
Menurut Ancelotti, Barcelona memang tampil lebih baik di pertandingan tersebut, namun hasil akhir dirasa tidak mencerminkan sepenuhnya apa yang sebenarnya terjadi di atas lapangan.
Dia mengungkapkan bahwa pertandingan berjalan seimbang hingga gol pertama dari Barcelona tercipta. Menurutnya, timnya punya peluang lebih banyak dan formasi 4-4-2 yang digunakan menunjukkan performa baik, terutama pada babak pertama.
Ancelotti juga membahas bagaimana intensitas pertandingan di babak pertama, di mana Real Madrid bermain dengan semangat tinggi meski akurasi tembakan masih menjadi kendala.
Menurut Ancelotti, Madrid seharusnya bisa memimpin, namun dua gol dari Barcelona membuat fokus dan energi timnya terkuras. Setelah gol-gol itu, pertandingan berubah drastis karena Madrid mengambil risiko lebih besar di lini belakang, yang memberikan ruang lebih banyak bagi Barcelona.
Meski hasil akhirnya mengecewakan, Ancelotti berterima kasih kepada para penggemar yang tetap mendukung tim. Ketika ditanya tentang kontribusi Kylian Mbappe dalam laga tersebut, Ancelotti menyebut bahwa Mbappe memiliki beberapa peluang, meski kadang terbatas oleh jebakan offside.
Mbappe nyaris beberapa kali mencetak gol dengan memanfaatkan garis pertahanan tinggi Barcelona, namun ketepatan eksekusi menjadi tantangan yang menghambat hasil akhirnya.
Tidak Sesali Kesalahan Taktik
Ancelotti kemudian menjawab pertanyaan terkait strategi taktis yang diambilnya dalam pertandingan ini. Ancelotti menegaskan bahwa dirinya tidak menyesali perubahan strategi tersebut.
Tekanan lebih kuat diterapkan selama 60 menit, meskipun pada akhirnya hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Menurutnya, kekalahan ini memang menyakitkan, terutama setelah tim menjalani rangkaian pertandingan tanpa kekalahan yang panjang. Namun, Ancelotti yakin timnya dapat mengambil pelajaran penting dari kekalahan ini.
Dalam hal ini, Ancelotti juga ditanya apakah dia merasa kekalahan tersebut adalah sebuah “kecelakaan”. Ancelotti mengakui bahwa hasil ini terasa lebih sulit diterima karena Barcelona merupakan pemimpin klasemen sementara, sehingga pertandingan ini memiliki beban lebih besar dibandingkan kekalahan dari tim lain, seperti Lille, di mana permainan Madrid benar-benar tidak kompetitif.
Namun, Ancelotti merasa kali ini timnya masih memiliki intensitas dan keberanian untuk mengambil risiko dalam laga penting tersebut. Ancelotti juga turut menyampaikan kekhawatirannya terhadap hasil pertandingan ini.
Meski demikian, dia optimistis Real Madrid bisa bangkit dan kembali ke jalur persaingan musim ini. Ancelotti merasa timnya telah bermain cukup baik selain beberapa kesalahan pada babak akhir, dan dia berjanji akan terus membawa timnya bersaing hingga akhir musim, seperti yang mereka lakukan di musim sebelumnya.
Tantangan Bagi Madrid
Ketika berbicara mengenai tantangan yang dihadapi, Ancelotti menyebut bahwa timnya sempat mengalami penurunan energi pada awal musim. Kekalahan dari Barcelona, menurutnya, juga tidak lepas dari pengaruh psikologis yang cukup besar.
Saat kebobolan dua gol di laga ini, tim mengambil risiko lebih besar, yang biasanya berpotensi menghadirkan bahaya lebih serius melawan lawan dengan performa apik seperti Barcelona.
Jika Real Madrid berhasil memperkecil skor, Ancelotti merasa situasi mungkin akan berubah. Namun, gol yang diderita di awal babak kedua mengubah seluruh jalannya pertandingan dan berdampak pada semangat pemainnya.
Ancelotti menutup komentarnya dengan tekad untuk mengatasi permasalahan ini dan berjanji bahwa Real Madrid akan segera memperbaiki diri. Dia percaya bahwa tim akan terus belajar dan meningkatkan performa mereka di laga-laga mendatang untuk tetap menjadi pesaing utama di Premier League.
