Gilabola.com – Pertandingan El Clasico yang mempertemukan Barcelona dan Real Madrid selalu menjadi ajang penuh gengsi dan ketegangan, dan laga terakhir antara kedua klub raksasa ini tidak terkecuali.
Dalam pertandingan ini, Barcelona tampil dominan dengan strategi bertahan yang kokoh, dipimpin oleh duet bek Pau Cubarsi dan Inigo Martinez yang dengan sempurna memerankan taktik offside manajer Hansi Flick.
Meski banyak prediksi menyebutkan Real Madrid akan memanfaatkan kelemahan di lini pertahanan Barcelona melalui serangan balik cepat, nyatanya, strategi jebakan offside berhasil menggagalkan upaya tim asuhan Carlo Ancelotti tersebut.
Setelah pertandingan, Inigo Martinez berbicara kepada media mengenai beberapa pemain yang dia anggap memiliki atribut terbaik di sepak bola. Ketika ditanya siapa pemain dengan visi permainan terbaik di dunia, Martinez tanpa ragu menyebut nama Luka Modric, bintang Real Madrid dan kapten tim nasional Kroasia.
Martinez mengungkapkan kekagumannya terhadap Modric yang dianggapnya mampu membaca permainan dengan sangat tajam. Meskipun Modric sudah tidak muda lagi, kemampuannya untuk mengatur ritme dan memberikan umpan akurat tetap menjadi salah satu yang terbaik di lapangan.
Dalam laga El Clasico terakhir di Santiago Bernabeu, Modric masuk di babak kedua sebagai upaya Ancelotti untuk mengejar ketertinggalan. Martinez yang bertugas di lini pertahanan Barcelona berperan penting dalam mencegah Modric menciptakan peluang berbahaya yang dapat mengubah jalannya pertandingan.
Hasil akhirnya, Barcelona berhasil menang dengan skor 4-0, mengakhiri rekor buruk mereka dalam El Clasico belakangan ini di mana mereka kalah di empat pertemuan kompetitif sebelumnya secara beruntun.
Di lain sisi, Modric yang terus menjadi andalan Real Madrid meskipun dengan menit bermain terbatas, diperkirakan akan kembali tampil dalam laga Liga Champions melawan AC Milan pekan depan.
Meski usianya sudah menginjak 38 tahun, Modric masih menunjukkan keajaibannya di lapangan, menjadi panutan bagi para pemain muda di skuad Real Madrid saat ini.
Endrick Tak Dipanggil ke Tim Nasional Brasil
Sementara itu, dari Brasil, keputusan menarik datang dari Dorival Junior, pelatih tim nasional Brasil, yang memutuskan tidak memanggil penyerang muda Real Madrid, Endrick, untuk jeda internasional berikutnya.
Endrick yang dikenal sebagai salah satu talenta paling menjanjikan dari Brasil telah mencetak tiga gol dalam 12 penampilan untuk tim nasional. Namun, karena minimnya waktu bermain di level klub, Dorival merasa belum perlu memberikan tempat bagi pemain berusia 18 tahun tersebut di tim utama Selecao.
Dorival menyampaikan bahwa dia tidak dapat memanggil pemain yang tidak mendapatkan menit bermain cukup di klubnya. Dia menegaskan bahwa Endrick masih memiliki kesempatan di masa depan, tetapi saat ini dia harus fokus untuk membuktikan diri dan mendapatkan kepercayaan dari pelatih klubnya, Carlo Ancelotti.
Sampai saat ini, Ancelotti belum menunjukkan keyakinan penuh pada Endrick, terlihat dari kurangnya menit bermain yang diberikan pada pemain muda tersebut. Dorival pun mengingatkan bahwa untuk mencapai posisi di tim nasional, seorang pemain harus aktif dan reguler bermain di level klub. Dorival menambahkan bahwa seleksi di tim nasional Brasil sangat kompetitif dan setiap pemain diharapkan berada di performa terbaik.