Kebanyakan Protes! Ancelotti Sudah Capek Ngurusin Vinicius Junior!

Gilabola.com – Vinicius Jr tampaknya tidak akan mematuhi arahan di Real Madrid, sementara Carlo Ancelotti dilaporkan telah “menyerah” menghadapi masalah disiplin yang melanda bintang Brasil tersebut.

Ancelotti semakin merasa frustrasi karena Vinicius sering kali mengabaikan nasihatnya untuk tetap tenang di lapangan dan tidak berdebat dengan keputusan wasit.

Di musim La Liga 2024-25 ini, Vinicius telah menerima tiga kartu kuning dalam tujuh pertandingan akibat protesnya terhadap keputusan wasit. Dalam pertandingan terakhir melawan Alaves, ia mendapat kartu kuning pada menit ke-29 karena melakukan protes terhadap wasit.

Vinicius Junior telah menerima kartu kuning setiap 0,44 pertandingan, tetapi sejauh ini berhasil menghindari kartu merah, baik di musim 2024-25 maupun sepanjang karirnya dengan tim utama.

Faktanya, Vini hanya pernah mendapatkan kartu merah sekali dalam karirnya, dan itu terjadi saat bermain untuk tim cadangan Real Madrid, Castilla.

Di pertandingan yang sama, Luka Modric juga mendapatkan peringatan karena protes, menunjukkan penyimpangan dari perilaku baik yang biasanya ia tunjukkan.

Sikap semacam ini membuat Ancelotti khawatir, mengingat ia selalu mengedepankan disiplin dan profesionalisme. Hingga saat ini, sembilan kartu kuning telah diberikan kepada pemain Real Madrid musim ini hanya karena protes.

Ancelotti, yang sebelumnya telah membela Vinicius, kini dilaporkan merasa putus asa. Ia telah melakukan percakapan pribadi dengan pemain tersebut untuk membahas masalah ini, namun tampaknya Vinicius tidak berminat untuk mengubah sikapnya dan tetap melanjutkan protes di lapangan, berpotensi menghadapi sanksi lebih lanjut.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan melawan Alaves, Ancelotti menyatakan, “Aturan telah berubah dan kita harus beradaptasi. Kita perlu menghindari protes, itu saja. Ini bukan masalah adil atau tidak adil; kita harus menyesuaikan diri.”

Rekan-rekannya juga dilaporkan mulai merasa lelah dengan perilakunya. Real Madrid telah lama mengkhawatirkan masalah ini dan bahkan telah mempekerjakan seorang psikolog untuk membantu Vinicius, namun upaya ini belum membuahkan hasil, karena pemain tersebut terus terprovokasi dalam situasi yang menegangkan.

Jika Vinicius menerima kartu kuning kedua dalam pertandingan melawan Alaves, ia akan diskors untuk pertandingan derby penting melawan Atletico Madrid. Hal ini tentu akan menjadi kerugian besar bagi tim, terutama dengan absennya Kylian Mbappe karena cedera otot.

Perilaku Vinicius tidak hanya menjadi perhatian staf pelatih, tetapi juga para penggemar. Tuntutan agar ia dipindahkan ke klub di Arab Saudi mulai muncul, mencerminkan ketidakpuasan yang terus meningkat.

Selain itu, Florentino Perez, presiden klub, dilaporkan merasa tidak senang dengan pernyataan Vinicius mengenai pencabutan hak Spanyol sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030, yang dikaitkan dengan isu rasisme, mengingat final turnamen tersebut dijadwalkan akan berlangsung di Santiago Bernabeu yang baru direnovasi.