Gila Bola – Anda lihat tatapan Toni Kroos ke arah Vinicius Junior itu? Gabungan dari tatapan kasihan, tidak mengerti dan prihatin mengapa sebuah pertikaian kecil musti berujung sikutan atau tamparan terhadap pemain Valencia no 19, Hugo Duro, yang berujung kartu merah.
Sorot mata Toni Kroos saja sudah memperlihatkan bahwa sang gelandang Jerman itu sangat menyesali aksi Vinicius menyikut wajah Hugo Duro, sosok yang berada di antara Rodrygo no 21 itu dan Kroos.
Vinicius kemudian terkena kartu merah untuk aksi kekerasan terhadap sang pemain depan Spanyol itu, sebelum ia berjalan keluar lapangan dan terjadilah insiden terpisah saat ia memprovokasi fans Los Che bahwa mereka akan terdegradasi ke divisi kedua spak bola Spanyol.
Kronologi Kartu Merah Vinicius
Beberapa menit sebelumnya, Vinicius sudah menyampaikan kepada wasit pemimpin laga Ricardo de Burgos Bengoetxea perihal perilaku sejumlah pendukung Valencia di belakang gawang tuan rumah, yang sepertinya melontarkan ejekan-ejekan rasis terhadap dirinya.
Tetapi wasit hanya berbicara dengan manajer kedua tim, serta ada pengumuman di pengeras suara stadion bahwa laga akan dihentikan sama sekali jika teriakan-teriakan rasis masih berlangsung.
Protes berkepanjangan sang bintang Brasil itu memicu kemarahan kiper Giorgi Mamardashvili yang kemudian berusaha mencekik atau mengkonfrontasi di hadapan Vinicius. Pemain kedua kubu kemudian berdatangan, termasuk Kroos, Rodrygo dan juga Hugo Duro.
Pada momen inilah Hugo Duro kemudian memiting leher pemain Real Madrid no 20 itu dari arah belakang selama kira-kira 20-30 detik. Saat pitingan berakhir, Vinicius berbalik dan melontarkan lengan kanannya serta menampar atau menyikut pipi kanan sang pemain 23 tahun itu, yang di masa lalu pernah menjadi pemain Real Madrid B dan bermain di Segunda Division B.
Vinicius Terkena Kartu Merah Karena Menampar Lawan
Di titik inilah Vinicius terkena kartu merah. Sang bintang Brasil yang masih sangat emosional itu kemudian coba ditenangkan oleh Lucas Vazquez dan kiper Thibaut Courtois.
Ia tersenyum, tertawa, bertepuk tangan saat berjalan menuju pinggir lapangan di bawah iringan suara “Huuu” yang menghiasi Estadio de Mestalla pada Senin dinihari (22/5).
Vinicius kemudian membalikkan badan, mengacungkan angka dua dengan jarinya kepada para penonton, sembari membuat gerakan turun, yang bisa kita tafsirkan sebagai sinyal degradasi bagi Los Che.