Gilabola.com – Real Madrid kini menghadapi dua situasi pelik sekaligus, yang masing-masing melibatkan dua nama muda paling dibicarakan di Eropa saat ini: Florian Wirtz dan Arda Guler.
Keduanya punya potensi besar untuk mengubah wajah sepak bola Eropa dalam beberapa tahun ke depan, namun perkembangan terakhir justru membuat Los Blancos berada dalam posisi yang kurang menguntungkan.
Florian Plettenberg, jurnalis transfer terpercaya Jerman, mengungkap bahwa Bayern Munchen telah melakukan sejumlah pertemuan penting dengan keluarga Wirtz.
Dari laporan tersebut, diketahui bahwa Bayern telah memulai pendekatan serius untuk memboyong sang bintang muda Bayer Leverkusen. Komunikasi intens ini memperlihatkan niat kuat Bayern untuk mengamankan jasa sang gelandang serang sebelum musim panas.
Situasi ini menjadi semakin rumit bagi Real Madrid karena Bayern disebut-sebut siap memecahkan rekor transfer klub demi mengamankan Wirtz, yang diproyeksikan sebagai suksesor Luka Modric.
Meskipun Uli Hoeness sebelumnya memberi pernyataan yang tampak hati-hati, baik dia maupun Karl-Heinz Rummenigge sebenarnya berada di balik upaya agresif klub untuk merekrut pemain muda itu. Keterlibatan dua tokoh senior tersebut menunjukkan bahwa perekrutan Wirtz menjadi prioritas tinggi bagi Bayern.
Di sisi lain, keluarga Wirtz dikabarkan lebih condong ke Bayern sebagai langkah berikut dalam karier sang pemain sebelum kemungkinan melanjutkan petualangan ke luar negeri.
Kontrak Wirtz bersama Leverkusen memang masih berlaku hingga 2026, namun belum ada perpanjangan, yang membuat peluang transfer tetap terbuka. Minat dari Manchester City juga masih ada, tapi hubungan emosional dan kedekatan geografis membuat Bayern berada di atas angin.
Sementara itu, Real Madrid masih memegang prinsip untuk tidak terlibat dalam perang harga. Florentino Perez dan Jose Angel Sanchez selama ini menegaskan bahwa mereka hanya mengincar pemain yang benar-benar ingin bermain untuk Real Madrid dan menunjukkan komitmen sejak awal.
Situasi Arda Guler
Berbeda dengan Wirtz yang jadi incaran, Arda Guler justru membuat manajemen Real Madrid harus berpikir ulang tentang masa depannya. Pemain asal Turki itu disebut telah menyampaikan secara langsung pada Presiden Florentino Perez bahwa dia tidak ingin bertahan di klub jika Carlo Ancelotti masih menjadi pelatih musim depan.
Pernyataan tersebut dikutip oleh Real Madrid Confidencial dan menggambarkan tingkat frustrasi Guler terhadap kurangnya waktu bermain reguler di skuad utama Los Blancos.
Guler selama ini dikenal sebagai pemain yang sabar dan profesional, namun keputusannya menyampaikan ultimatum kepada manajemen mengindikasikan bahwa kesabarannya telah habis.
Dia merasa potensinya tidak dimaksimalkan dan tidak siap untuk satu musim lagi berada di pinggir lapangan. Padahal, banyak pihak menilai bahwa Guler adalah salah satu aset masa depan Real Madrid yang paling menjanjikan dalam dunia sepak bola.
Dengan kontrak yang masih berlangsung hingga 2029, Guler seharusnya menjadi bagian jangka panjang dalam proyek tim. Namun ketegasannya memaksa Perez untuk memilih antara mempertahankan pelatih berpengalaman atau memberi jalan bagi perkembangan talenta muda.
Situasi ini menambah ketegangan dalam dinamika klub yang sedang memikirkan strategi jangka panjang di tengah musim yang penuh tekanan. Keputusan terkait masa depan Ancelotti, yang juga sedang dirumorkan akan hengkang di akhir musim, akan berpengaruh langsung terhadap nasib Guler di Bernabeu.