Saat Lamine Yamal Tunjukkan Bahwa Dia Lebih dari Sekadar Penerus Lionel Messi

Gilabola.com – Lamine Yamal bukan sekadar talenta muda Barcelona. Ia adalah bakat yang mungkin belum pernah ada sebelumnya—dengan satu skill unik yang menjadikannya lebih dari sekadar “Messi berikutnya”.

Penampilan luar biasanya di semifinal Liga Champions melawan Inter Milan membuktikan itu dengan jelas.

Ketika Inter Harus Mengakui: “Dia Lebih Hebat dari Messi”

Begitu wasit meniup peluit akhir dalam laga dramatis 3-3 antara Barcelona dan Inter Milan, para pemain Inter meninggalkan lapangan dengan kelelahan. Tapi ada satu pernyataan dari pemain mereka yang langsung tersebar: “Dia lebih baik dari Lionel Messi.”

Tak perlu dijelaskan siapa yang dimaksud. Lamine Yamal, bocah 17 tahun itu, baru saja menyuguhkan penampilan yang membuat banyak orang menggosok mata, bertanya-tanya apakah yang mereka lihat benar-benar nyata.

Yamal tak hanya mencetak gol spektakuler, ia nyaris membawa Barcelona ke final sendirian. Ini bukan lagi soal bakat mentah, ini adalah kebangkitan bintang baru.

BACA JUGA: Foto Lawas Yang Bikin Heboh: Saat Lionel Messi Bertemu Lamine Yamal Pertama Kali!

Bukan Sekadar Pengumuman, Ini Adalah Penobatan

Yamal sudah dikenal luas setelah menjadi bintang muda di Euro 2024 bersama timnas Spanyol—mencetak gol indah di semifinal, lalu memberi assist di final. Namun laga melawan Inter ini adalah momen peralihan dari “wonderkid” ke “superstar”.

Setiap kali Barcelona menguasai bola, tujuan mereka jelas: berikan bola ke Yamal. Dan lihat apa yang ia lakukan dengannya.

Golnya menjadi momen ikonik—bukan hanya karena keindahannya, tapi karena eksekusinya. Dengan lengkungan kaki tanpa backlift dan kecepatan luar biasa, ia melepaskan tembakan yang secara teknis hampir mustahil. Uniknya, teknik ini telah ia perlihatkan sebelumnya: saat melawan Prancis di Euro 2024.

Yamal, sebelum usianya genap 18 tahun, telah menampilkan teknik yang sangat jarang—bahkan mungkin belum pernah terlihat—dalam sejarah sepak bola. Dan itu bukan satu-satunya aksi magisnya malam itu.

Skill Unik yang Tak Bisa Diajarkan

Ada momen di mana Yamal membuat Federico Dimarco tersungkur ke arah yang salah hanya dengan satu gerakan kaki, lalu melepaskan tembakan keras yang ditepis Yann Sommer ke mistar gawang. Sekali lagi, semua yang bisa dilakukan hanyalah berdecak kagum.

Lamine Yamal vs Inter Milan di Liga Champions
Lamine Yamal vs Inter Milan di Liga Champions

Kemudian ada tendangan chip yang mengenai bagian atas mistar. Sekilas tampak seperti umpan silang yang gagal. Tapi kenyataannya, itu adalah ide brilian yang melampaui ekspektasi permainan sepak bola pada umumnya.

Ia melihat celah yang tidak dilihat orang lain, dan mengeksekusinya dengan cara yang tak bisa ditiru siapa pun.

Messi, Lagi-Lagi Jadi Pembanding

Wajar jika banyak yang membandingkan Yamal dengan Lionel Messi, terlebih mereka berasal dari klub dan akademi yang sama. Namun yang membuatnya semakin menarik adalah: Yamal telah melakukan lebih banyak hal pada usia yang sama dibanding Messi. Itu tak berarti dia lebih hebat, tetapi dia jelas lebih matang secara fisik, dan itu memberi dorongan awal.

Tentu, risiko terbesar adalah terlalu sering dimainkan di usia muda. Tapi bagaimana caranya Anda menyimpan pemain seperti ini di bangku cadangan?

Melihat Messi bisa jadi kunci: bagaimana ia tumbuh menjadi pemain paling lengkap sepanjang masa. Dan jika Barcelona bisa mengelola Yamal dengan cara serupa, mereka bisa memiliki bintang terbesar dunia selama 15 tahun ke depan.

Di tengah segala krisis finansial klub, Lamine Yamal adalah penyelamat—di dalam maupun di luar lapangan. Sejak 2021, saat Joan Laporta kembali menjabat presiden, Yamal bahkan belum jadi perbincangan. Kini, dia adalah pusat perhatian sepak bola dunia.

Dunia tahu namanya. Tapi mungkin kita belum sepenuhnya tahu seberapa jauh dia akan melangkah.

Satu hal pasti: Anda hanya perlu duduk dan menontonnya.